kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kuota ekspor naik, penjualan konsentrat tembaga Amman Mineral belum terkendala corona


Kamis, 02 April 2020 / 20:17 WIB
Kuota ekspor naik, penjualan konsentrat tembaga Amman Mineral belum terkendala corona
ILUSTRASI. Target Produksi emas dan tembaga Newmont: Proses penambangan di Tambang PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT), Batu Hijau, Nusa Tenggara Barat, Selasa (29/6). NNT menargetkan produksi emas di tahun 2011 sebanyak 140 ribu ounces dan tembaga sebanyak 140 juta pou


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) kembali mendapatkan rekomendasi ekspor alias Surat Persetujuan Ekspor (SPE) konsentrat tembaga setelah rekomendasi periode sebelumnya habis pada 8 Maret 2020 lalu.

Kuota ekspor AMNT yang diberikan oleh Kementerian ESDM naik menjadi 373.626 wet ton konsentrat tembaga. SPE baru itu diberikan pada 17 Maret 2020 untuk periode setahun ke depan.

Baca Juga: Kantongi rekomendasi, kuota ekspor konsentrat Freeport dan Amman meningkat

Head of Corporate Communication AMNT Kartika Oktaviana mengatakan, rekomendasi yang diberikan sesuai dengan kuota yang diajukan oleh AMNT dalam Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2020.

Kartika bilang, AMNT memang membidik peningkatan kuota ekspor dari periode sebelumnya yang berada di angka 336.100 wet ton.

"Memang ada peningkatan kuota ekspor dibandingkan yang lalu. Kami optimistis bahwa produksi kami akan lebih tinggi di tahun ini," kata Kartika saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (2/4).

Lebih lanjut, Kartika menyebut bahwa sejauh ini kinerja operasional produksi dan penjualan dari AMNT masih berjalan sesuai rencana, belum terdampak pandemi Corona.

Baca Juga: Masih Dievaluasi, Rekomendasi Ekspor Terbaru untuk Freeport dan Amman Belum Terbit

Dengan begitu, sambungnya, AMNT belum berencana untuk mengubah target produksi maupun penjualan yang telah tercantum dalam RKAB. Namun, kata Kartika, pihaknya tetap mencermati dan beradaptasi dengan kondisi pandemi seperti saat ini.




TERBARU

[X]
×