kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.506   -31,00   -0,19%
  • IDX 6.876   43,64   0,64%
  • KOMPAS100 997   6,63   0,67%
  • LQ45 772   5,04   0,66%
  • ISSI 219   2,08   0,96%
  • IDX30 401   1,93   0,48%
  • IDXHIDIV20 475   1,50   0,32%
  • IDX80 113   0,85   0,76%
  • IDXV30 115   0,11   0,10%
  • IDXQ30 131   0,46   0,35%

Laba Anjlok 50% di Kuartal I-2025, Bos PTBA Ungkap Penyebabnya


Selasa, 06 Mei 2025 / 05:57 WIB
Laba Anjlok 50% di Kuartal I-2025, Bos PTBA Ungkap Penyebabnya
ILUSTRASI. Direktur Utama PTBA Arsal Ismail ungkap penyebab laba bersih turun 50,5% menjadi Rp 391,48 miliar pada kuartal I-2025. ?


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota grup holding pertambangan Indonesia MIND ID, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengungkap, penurunan harga batubara di pasar global membuat laba bersih perusahaan turun tajam pada kuartal I-2025.

"Itu kan harga global, gak bisa intervensi, uncontrollabel lah. (Pengaruh) terhadap keuangan," kata Direktur Utama PTBA Arsal Ismail saat di konfirmasi usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dI DPR RI, Senin (5/5).

Meski begitu, Arsal mengakui bahwa perang dagang yang tengah terjadi saat ini, termasuk adanya tarif resiprokal dari Amerika Serikat (AS) ke sejumlah negara juga akan mempengaruhi neraca permintaan dan produksi batubara global, termasuk China yang merupakan pasar utama ekspor batubara Indonesia.

"Ada pengaruhnya, karena kalo perang gak selesai-selesai ya pertumbuhan ekonomi China bisa jadi ada hambatan. Otomatis antara supplay dan demand-nya bisa tidak seimbang," tambah Arsal.

Ekonomi yang tertekan di negara importir batubara dunia seperti China dan India membuat harga batubara global turun. Efeknya, laba PTBA pun melemah di periode Januari-Maret 2025.

Baca Juga: Kuartal I 2025, Laba Bersih Bukit Asam (PTBA) Turun 50,5% jadi Rp 391,48 miliar

"Iya itu (permintaan China dan India turun), akibatnya harga batubara turun kan," ungkap dia.

Sebagai informasi, PTBA mencatatkan laba bersih turun 50,5% menjadi Rp 391,48 miliar pada kuartal I-2025. Padahal, laba bersih PTBA di kuartal I-2024 capai Rp 790,94 miliar.

Meski begitu, PTBA mencatat kenaikan pendapatan sebesar 5,83% menjadi Rp 9,96 triliun pada kuartal I-2025. Di periode yang sama tahun 2024, PTBA cetak pendapatan sebesar Rp 9,4 triliun.

Namun, beban pokok meningkat 11,53% menjadi Rp 8,91 triliun di kuartal I-2025, dari sebelumnya Rp 7,99 triliun. Peningkatan beban pokok pendapatan ini turut membuat laba bruto PTBA anjlok menjadi Rp 1,04 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp 1,41 triliun. 

Selanjutnya: Bangun Kosambi (CBDK) Kencangkan Ekspansi di Tengah Laba Kuartalan yang Tertekan

Menarik Dibaca: Menurunkan Asam Urat dengan Konsumsi Probiotik Lebih Efektif dan Aman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×