kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Melesat 66,1% di Semester I 2022


Senin, 29 Agustus 2022 / 17:10 WIB
Laba Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Melesat 66,1% di Semester I 2022


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Emiten perkebunan dan pengolahan kelapa sawit PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) membukukan laba bersih sebesar US$ 19,3 juta pada semester I-2022. Jumlah itu tercatat naik 66,1% dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Kenaikan laba bersih ANJT sejalan dengan pertumbuhan pendapatan perusahaan. Pada semester I-2022 ini, ANJT membukukan pendapatan sebesar US$ 144,1 juta, naik 19,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Dalam laporan keuangannya melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) raihan pendapatan itu dikontribusi dari pendapatan minyak sawit mentah atau CPO US$ 121,5 juta, kemudian inti sawit US$ 20 juta, tepung sagu US$ 845, dan edamame US$ 657. 

Baca Juga: Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Serap Belanja Modal US$ 13 Juta Hingga Semester I-2022

Direktur Keuangan ANJT, Nopri Pitoy pun optimis tren peningkatan produksi CPO akan berlanjut hingga akhir tahun ini. Ia melihat, puncak produksi tanaman CPO yang dimiliki perusahaan akan terjadi pada kuartal II- 2022 hingga kuartal IV-2022.

“Optimisme perusahaan juga didukung oleh outlook permintaan CPO di semester II-2022 serta permintaan CPO diperkirakan akan mengalami peningkatan terutama di wilayah Eropa dan Amerika,” jelas dia dalam diskusi virtual melalui Instagram Live ANJT, Senin (29/8). 

 

Ia bilang, kenaikan permintaan ini seiring dengan cuaca kering yang terjadi pada wilayah – wilayah tersebut. Faktor siklus cuaca ini dinilai akan memicu penurunan produksi minyak nabati lain seperti minyak biji kedelai.

Baca Juga: Setelah Menebar Dividen Rp 43 per Saham, Begini Rencana Bisnis Austindo (ANJT)

“Dari sisi supply dan demand, prospeknya masih cukup bagus, jadi kami harapkan pendapatan tahun 2022 dapat memecahkan rekor,” tutup dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×