kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Laba bersih Bayan Resources (BYAN) terpangkas hampir separuh menjadi US$ 108 juta


Jumat, 30 Oktober 2020 / 19:15 WIB
Laba bersih Bayan Resources (BYAN) terpangkas hampir separuh menjadi US$ 108 juta
ILUSTRASI. Pendapatan Bayan Resources (BYAN) turun 12,28% hingga akhir kuartal III-2020 mencapai US$ 1 miliar.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan yang melanda pasar batubara membuat PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencetak penurunan kinerja keuangan hingga kuartal III-2020. Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan BYAN hingga akhir kuartal III-2020 mencapai US$ 1 miliar.

Jumlah ini turun 12,28% (yoy) dibandingkan realisasi pendapatan di kuartal III-2019 sebesar US$ 1,14 miliar. Laba bersih Bayan Resources bahkan turun lebih dalam ketimbang pendapatan tersebut.

Emiten tambang batubara ini meraup laba US$ 108,23 juta pada sembilan bulan pertama tahun ini, anjlok 48,36% atau hampir separuh laba bersih BYAN tahun lalu. Laba bersih Bayan hingga kuartal ketiga tahun lalu masih mencapai US$ 209,57 juta.

Beban pokok pendapatan BYAN sebenarnya menyusut 0,41% menjadi US$ 702,70 juta di kuartal ketiga tahun ini. Begitu pula dengan beban penjualan BYAN yang turun 13,62% menjadi US$ 111,03 juta. Tapi beban keuangan BYAN melonjak 305,83% menjadi US$ 26,42 juta dari sebelumnya hanya US$ 6,51 juta.

Baca Juga: Pasar batubara terdampak pandemi, ini strategi Bayan Resources (BYAN)

Mayoritas pendapatan BYAN di kuartal III-2020 diperoleh dari penjualan batubara ke pasar ekspor sebesar US$ 868,79 juta. Sebagian besar penjualan ekspor BYAN ditujukan ke Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina sebesar US$ 417,35 juta. BYAN juga menjual batubara ke Asia Timur seperti China, Jepang, Korea, Hongkong, dan Taiwan sebesar US$ 284,68 juta.

Selain itu, BYAN menjual batubara ke Asia Selatan seperti India, Pakistan, dan Sri Lanka sebanyak US$ 166,75 juta. Perusahaan ini juga menjual batubara ke pasar domestik sebesar US$ 129,78 juta. Adapun pendapatan BYAN dari sektor nonbatubara tercatat sebesar Rp 4,64 juta hingga sembilan bulan di tahun 2020.

Per kuartal III-2020, liabilitas BYAN mencapai US$ 759,63 juta atau meningkat 15,62% dibandingkan liabilitas perusahaan di akhir tahun 2019 sebesar US$ 658,95 juta.

Baca Juga: Produksi batubara Bayan Resources (BYAN) turun 24% di semester I-2020, ini sebabnya

Kenaikan liabilitas ini terutama berasal dari penerbitan obligasi global sebesar US$ 400 juta pada Januari 2020. Pada akhir September, nilai obligasi terutang BYAN mencapai US$ 394,10 juta.

Salah satu penggunaan obligasi ini adalah untuk membayar pinjaman bank yang jatuh tempo. Selain pos tersebut, BYAN juga memiliki utang derivatif jangka panjang US$ 34,91 juta dan liabilitas sewa jangka panjang US$ 5,64 juta yang tahun lalu belum ada.

Total ekuitas BYAN pada akhir September 2020 mencapai US$ 598,46 juta, turun tipis 3,33% dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu. Sedangkan total aset BYAN naik 6,29% secara year to date menjadi US$ 1,35 miliar.

Baca Juga: Low Tuck Kwong, Orang Terkaya di Indonesia Borong Saham Bayan Resources (BYAN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×