kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba bersih XL Axiata (EXCl) menyusut 51% hingga kuartal ketiga 2021


Selasa, 09 November 2021 / 10:16 WIB
Laba bersih XL Axiata (EXCl) menyusut 51% hingga kuartal ketiga 2021
ILUSTRASI. Pelanggan melakukan konsultasi layanan Jaringan 5G di XL Center Martadinata, Bandung, Jawa Barat.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) membukukan laba bersih senilai Rp 1,02 triliun per akhir kuartal ketiga 2021. Realisasi ini menyusut 51% dari laba bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,07 triliun.

Dus, laba bersih per saham dasar dan dilusian turut menyusut menjadi Rp 95 dari sebelumnya mencapai Rp 194.

EXCL berhasil mendongkrak pendapatannya meski tipis. Emiten penyedia jasa telekomunikasi ini membukukan pendapatan senilai Rp 19,80 triliun, naik 0,73% dari pendapatan pada kuartal ketiga 2020 sebesar Rp 19,65 triliun.

Baca Juga: Cara registrasi kartu XL mudah bagi pengguna baru dan lama

Berdasarkan segmentasi, pendapatan EXCL masih didominasi pendapatan dari kontrak dengan pelanggan, mencapai Rp 19,76 triliun. Sisanya merupakan pendapatan sewa operasi senilai Rp 30,69 miliar. 

Kenaikan pendapatan dibarengi dengan penurunan sejumlah beban-beban milik EXCL. Beban infrastruktur menurun 0,96% menjadi Rp 5,95 triliun. Beban interkoneksi dan beban langsung lainnya menurun 14% menjadi Rp 1,03 triliun. Beban umum dan administrasi juga menurun 9,05% menjadi Rp 221,32 miliar.

Baca Juga: Pengendali Tower Bersama (TBIG) Resmi Menjadi Pemegang Saham XL Axiata (EXCL)

Beban penyusutan yang menjadi beban terbesar EXCL cenderung stabil di angka Rp 7,42 triliun. Hanya saja, beban penjualan dan pemasaran naik 39,05% dari semula Rp 1,35 triliun menjadi Rp 1,88 triliun.

Keuntungan dari penjualan dan sewa-balik menara juga menurun 84,12% dari semula Rp 1,97 triliun menjadi hanya Rp 313,29 miliar. Penghasilan keuangan EXCL juga menurun dari semula Rp 140,58 miliar menjadi Rp 62,85 miliar. 

Baca Juga: XL Axiata terus perluas jaringan ke Kalimantan Barat hingga pelosok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×