kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.735   13,00   0,08%
  • IDX 8.319   76,61   0,93%
  • KOMPAS100 1.160   10,25   0,89%
  • LQ45 847   5,05   0,60%
  • ISSI 287   1,55   0,54%
  • IDX30 445   4,14   0,94%
  • IDXHIDIV20 511   0,49   0,10%
  • IDX80 130   1,17   0,90%
  • IDXV30 136   0,08   0,06%
  • IDXQ30 142   0,93   0,66%

Laba bersih XL Axiata (EXCl) menyusut 51% hingga kuartal ketiga 2021


Selasa, 09 November 2021 / 10:16 WIB
Laba bersih XL Axiata (EXCl) menyusut 51% hingga kuartal ketiga 2021
ILUSTRASI. Pelanggan melakukan konsultasi layanan Jaringan 5G di XL Center Martadinata, Bandung, Jawa Barat.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) membukukan laba bersih senilai Rp 1,02 triliun per akhir kuartal ketiga 2021. Realisasi ini menyusut 51% dari laba bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,07 triliun.

Dus, laba bersih per saham dasar dan dilusian turut menyusut menjadi Rp 95 dari sebelumnya mencapai Rp 194.

EXCL berhasil mendongkrak pendapatannya meski tipis. Emiten penyedia jasa telekomunikasi ini membukukan pendapatan senilai Rp 19,80 triliun, naik 0,73% dari pendapatan pada kuartal ketiga 2020 sebesar Rp 19,65 triliun.

Baca Juga: Cara registrasi kartu XL mudah bagi pengguna baru dan lama

Berdasarkan segmentasi, pendapatan EXCL masih didominasi pendapatan dari kontrak dengan pelanggan, mencapai Rp 19,76 triliun. Sisanya merupakan pendapatan sewa operasi senilai Rp 30,69 miliar. 

Kenaikan pendapatan dibarengi dengan penurunan sejumlah beban-beban milik EXCL. Beban infrastruktur menurun 0,96% menjadi Rp 5,95 triliun. Beban interkoneksi dan beban langsung lainnya menurun 14% menjadi Rp 1,03 triliun. Beban umum dan administrasi juga menurun 9,05% menjadi Rp 221,32 miliar.

Baca Juga: Pengendali Tower Bersama (TBIG) Resmi Menjadi Pemegang Saham XL Axiata (EXCL)

Beban penyusutan yang menjadi beban terbesar EXCL cenderung stabil di angka Rp 7,42 triliun. Hanya saja, beban penjualan dan pemasaran naik 39,05% dari semula Rp 1,35 triliun menjadi Rp 1,88 triliun.

Keuntungan dari penjualan dan sewa-balik menara juga menurun 84,12% dari semula Rp 1,97 triliun menjadi hanya Rp 313,29 miliar. Penghasilan keuangan EXCL juga menurun dari semula Rp 140,58 miliar menjadi Rp 62,85 miliar. 

Baca Juga: XL Axiata terus perluas jaringan ke Kalimantan Barat hingga pelosok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×