Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
Selain karena adanya pemilihan umum, sentimen negatif yang melanda emiten furnitur ini adalah kenaikan inflasi dan UMK 2019.
Namun, masuk semester II 2019 CINT melayani pemesanan yang cukup banyak sehingga kapasitas terpasang menjadi 85% untuk memenuhi permintaan itu. "Jadi sebenarnya kita memanfaatkan momen di semester II untuk semester I yang drop," ujarnya.
Baca Juga: Trisula Grup sumbang masker nonmedis hingga hospital bed untuk menanggulangi corona
Kembali mengintip laporan keuangan CINT, produsen furntiur ini membukukan beban pokok penjualan yang tumbuh 14% menjadi Rp 292,19 miliar.
Selain itu, beban penjualannya juga tumbuh 27% menjadi Rp 42,44 miliar, kemudian beban umum dan administrasi yang tumbuh menjadi Rp 60,88 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News