Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Noverius Laoli
Sebagai hasilnya, Indika membukukan penurunan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi US$ 34,4 juta pada kuartal III-2024, dibandingkan laba senilai US$ 93,8 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Retina menambahkan, dengan menurunnya harga jual rata-rata batubara maka pendapatan Indika hingga tutup tahun ini dipastikan lebih rendah dari tahun lalu.
"Dibanding dengan tahun lalu sudah pasti lebih rendah, karena kan secara penjualannya juga lebih rendah ya, karena turunnya harga batubara. Dan juga selain turunnya harga batubara, juga tidak adanya kontribusi dari MUTU," tambahnya.
Baca Juga: Trump Menang Pilpres AS, Simak Rekomendasi Saham Sektor Energi dan Tambang
Kemudian, dari sisi realisasi belanja modal atau capital expenditure pada kuartal III-2024, Indika telah menggunakan dana sebesar US$ 80,6 juta. Dimana 85% dari dana tersebut atau US$ 68,8 juta digunakan untuk bisnis non-batubara, termasuk Indika Mineral Investindo.
"Terutama untuk proyek tambang emas Awakmas sebesar US$ 52,5 juta, Indika Nature sebesar US$ 5,2 juta, Ilectra Motor Group (IMG) sebesar US$ 2,7 juta, dan KALISTA sebesar US$ 2,0 juta," ungkap Wakil Direktur Utama dan CEO Grup Indika Energy, Azis Armand.
Ia menambahkan, di tengah berbagai tantangan dalam industri yang dihadapi, Indika Energy akan tetap fokus pada strategi diversifikasi yang dilakukan. Sebagian besar dari belanja modal (capex) tahun ini, yaitu sebesar 85%, diarahkan perseroan untuk mengembangkan portofolio di sektor non-batubara.
Baca Juga: Lawatan Prabowo ke China, Beri Efek Positif bagi Saham Konglomerat di Sektor EBT
"Ini merupakan bentuk komitmen kami terhadap keberlanjutan dan transisi energi yang lebih bersih. Kami percaya bahwa langkah ini sejalan dengan visi jangka panjang Indika Energy untuk mencapai netral karbon pada 2050 dan memberikan dampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat dan lingkungan,” tutur Azis.
Selanjutnya: Mary Jane Veloso Bebas, Dirjen Lapas Sebut Masih Ditahan di Yogyakarta
Menarik Dibaca: Apakah Kulit Berminyak Perlu Moisturizer? Ini Jawabannya Menurut Dokter Kulit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News