Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kinerja PT Perusahaan Listrik Negara sepanjang periode Januari hingga September 2014 positif. Perusahaan pelat merah tersebut meraih laba bersih sebesar Rp Rp 15,3 triliun, melonjak 171,5% dibandingkan dengan realisasi periode sama tahun lalu saat mencatatkan kerugian sebesar Rp 21,4 triliun.
Berdasarkan laporan kinerja keuangan Kuartal-III 2014 di laman www.pln.co.id, faktor utama yang mempengaruhi peningkatan laba bersih yaitu berkurangnya beban dalam penghitungan kurs mata uang asing.
Selain itu, tahun ini ada kenaikan tarif dasar listrik sekitar 15% untuk sejumlah golongan, dan bertambahnya jumlah pelanggan juga membuat pendapatan perusahaan meningkat.
Hingga kuartal III tahun ini, pendapatan PLN sebesar Rp 218,7 triliun naik 18,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 184,7 triliun.
Perinciannya, sampai September lalu PLN memperoleh pendapatan dari hasil penjualan setrum sebesar Rp 133,3 triliun. Jumlah tersebut naik 20,6% dibandingkan dengan realisasi penjualan listrik pada periode yang sama di tahun yang hanya mencapai Rp 110,5 triliun.
PLN juga mencatat pemasukan lain berupa subsidi listrik dari pemerintah sebesar Rp 83,1 triliun. Besaran subsidi tersebut naik dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp 72,3 triliun. Pemasukan dari penyambungan pelanggan baru sebesar Rp 1,37 triliun, serta sektor lain sebesar Rp 901,1 miliar.
Manajer Komunikasi PLN Bambang Dwiyanto dalam pesan singkatnya kepada KONTAN Senin (10/11) menyatakan, kenaikan laba bersih PLN selain adanya kenaikan tarif, juga berasal dari kenaikan konsumsi listrik. Bambang bilang, rencananya manajemen PLN akan memberikan pemaparan publik kinerja PLN per September 2014 pada Selasa (11/11).
Perlu diketahui, pada 2013, PLN meraih pendapatan sebesar Rp 257,4 triliun tapi laba minus Rp 29,6 triliun. Saat itu, PLN mengalami kerugian kurs mencapai Rp 48,1 triliun.
Sementara, untuk total produksi listrik 2013 mencapai 216.189 gigawatt hour (gwh), dengan jumlah pelanggan mencapai 54 juta pelanggan. Untuk target pelanggan pada tahun 2014 ini bisa mencapai sekitar 56-57 juta pelanggan dan target pendapatan 2014 bisa mencapai Rp 299 triliun dan laba bersih 11,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News