Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 3,70 miliar pada kuartal I-2025. Laba BUAH ini anjlok 76,03% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (YoY) yang sebesar Rp 15,46 miliar.
Direktur Utama PT Segar Kumala Indonesia Tbk, Renny Lauren, mengatakan bahwa penurunan laba yang cukup signifikan ini disebabkan oleh lemahnya kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Apalagi, di awal tahun 2025 berbarengan dengan momentum Ramadan yang membutuhkan banyak buah kurma, sedangkan kurma, nilai tukarnya berbentuk dolar AS.
Baca Juga: Kinerja Tigaraksa Satria (TGKA) Kurang Memuaskan, Pendapatan Turun di Kuartal I-2025
Kemudian, kebutuhan distribusi buah dari luar negeri seperti kargo atau ocean freight, pembayarannya masih menggunakan dolar AS. Sehingga, ketika rupiah terdepresi, maka HPP mengalami peningkatan.
“Kurma itu sangat banyak dan nilai tukarnya berbentuk dolar AS dan berefek, sehingga kuartal satu kondisi labanya tidak terlalu sesuai harapan kami. Namun, karena kita sudah menjanjikan harga jual kepada semua pelanggan dan konsumen, maka kami tidak menaikkan harga jualnya. Sehingga efeknya adalah laba bersih kita yang di kuartal pertama menurun,” jelas Renny dalam Paparan Publik Tahunan BUAH, Jumat (2/5).
Selain itu, hal yang menjadi sentimen industri buah-buahan impor ialah cuaca. Renny menjelaskan jika cuaca sangat memengaruhi kondisi negara-negara importir yang meskipun sudah di-planning, jika cuaca sedang buruk, tentunya berakibat distribusi buah-buahan jadi gagal.
“Sudah pasti cuaca juga itu sangat mempengaruhi negara-negara yang kami sudah planning atau sudah kontrak Ternyata ada situasi yang mungkin itu akan membuat impor kita gagal, maksudnya pembelian di kami juga gagal karena mereka dan harus mengecewakan customer kami,” jelasnya.
Baca Juga: Pendapatan dan Laba Bersih Semen Indonesia (SMGR) Turun di Kuartal I-2025
Meski mengalami penurunan laba bersih di kuartal-I 2025 ini, Renny menjelaskan bahwa perusahaan akan tetap optimistis melanjutkan bisnis dan menghadapi kuartal selanjutnya di tahun ini dengan strategi-strategi yang telah disiapkan.
Pada sepanjang tahun 2025 ini, BUAH menargetkan laba bersih mencapai Rp 55 miliar. Bahkan, manajemen juga berencana menambah impor produk hingga 20% di tahun ini untuk memenuhi permintaan pasar.
“Tahun 2025 kami memproyeksikan kenaikan pembelian produk buah-buahan kami sebesar 20% karena kami memproyeksikan 148.000 ton untuk diimpor tahun 2025,” tandasnya.
Selanjutnya: Prabowo Klaim 6 Bulan Pemerintahannya Berjalan Baik
Menarik Dibaca: Sinopsis Spring of Youth, Drakor Romance Remaja Terbaru di Netflix
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News