Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) mencetak pertumbuhan top line dan bottom line sepanjang tahun 2024. Emiten manufaktur batu bata ringan untuk bahan baku industri properti dan konstruksi ini meraih laba bersih sebesar Rp 160,30 miliar.
Keuntungan BLES tumbuh 8,78% secara tahunan (year on year/yoy). Sebagai perbandingan, BLES membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan sebesar Rp 147,36 miliar pada 2023.
Pertumbuhan laba bersih BLES sejalan dengan kenaikan penjualan. BLES mencetak penjualan bersih senilai Rp 1,46 triliun pada 2024, atau naik 7,35% dibandingkan capaian Rp 1,36 triliun pada 2023.
Baca Juga: Superior Prima Sukses (BLES) Memacu EBT untuk Produk Ramah Lingkungan
Mayoritas pendapatan BLES didapat dari penjualan bata ringan Autoclaved Aerated Concrete (AAC) kepada pihak ketiga, yang tahun lalu mencapai Rp 1,45 triliun.
Penjualan bata ringan AAC kepada pihak ketiga meningkat 7,40% ketimbang tahun 2023, yang kala itu sebesar Rp 1,35 triliun. Selain itu, penjualan BLES diperoleh dari produk semen mortar kepada pihak ketiga sebesar Rp 5,36 miliar.
Secara wilayah, penjualan BLES dominan di Pulau Jawa, yakni senilai Rp 1,30 triliun sepanjang tahun lalu. Sedangkan penjualan di Luar Jawa sebesar Rp 156 miliar. Penjualan BLES di Luar Jawa melonjak 225,06% dibandingkan Rp 47,99 miliar pada 2023.
Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok penjualan BLES ikut naik sebanyak 5,46% (yoy) menjadi Rp 993,75 miliar. Hasil ini membuat BLES mengantongi laba bruto sebesar Rp 469,16 miliar pada 2024, atau tumbuh 11,47% dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Cerita Presdir Superior Prima Sukses Billy Law yang Pilih Investasi di Sektor Riil
Sepanjang tahun lalu, jumlah beban usaha BLES melejit 25,68% (yoy) menjadi Rp 250,07 miliar. Hasil ini membuat laba usaha BLES menyusut 1,27% (yoy) dari Rp 221,90 miliar menjadi Rp 219,08 miliar pada 2024.
Pada periode yang sama, beban lain-lain BLES terpangkas 46,11% (yoy) menjadi Rp 15,80 miliar. Pada tahun lalu, BLES mencatatkan beban pajak penghasilan sebesar Rp 42,39 miliar.
Emiten yang memiliki produk unggulan Blesscon ini membukukan laba tahun berjalan pada tahun 2024 sebesar Rp 160,89 miliar. Meningkat 6,58% dibandingkan laba tahun berjalan BLES pada 2023, yang kala itu sebesar Rp 150,95 miliar.