kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Labuan Bajo jadi sub hub Bandara Ngurah Rai


Senin, 31 Oktober 2016 / 07:40 WIB
Labuan Bajo jadi sub hub Bandara Ngurah Rai


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kementerian Perhubungan memperbaiki akses menuju Labuan Bajo, Nusa Tenggara Barat. Salah satu yang dikembangkan yakni akses transportasi udara. Hanya saja, perbukitan di wilayah bandara menjadi kendala.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan yang harus dilakukan untuk pengembangan bandara Labuan Bajo bukan perpanjangan landasan, melainkan memangkas bukit. "Untuk itu, tahun 2017 kita akan memangkas bukit. Baru di 2018 kita pikirkan untuk perpanjang landasan,” jelas Budi.

Dia mengatakan akan mengatur ulang hierarki bandara untuk meningkatkan nilai kompetitif bandara di Indonesia. Nantinya, tidak semua bandara di Indonesia harus menjadi bandara Internasional.

Misalnya dengan menjadikan bandara di Labuan Bajo menjadi sub hub dari Bandara Ngurah Rai Bali. “Kalau semua bandara menjadi Internasional justru nantinya dapat saling mereduksi," terangnya.

Budi menyampaikan hal tersebut ke Bupati setempat. Bahwa bandara Labuan Bajo akan dijadikan sub dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.

Sehingga pesawat garuda bisa menginap di bandara tersebut. "Jadi penumpang mau ke Bali dari sini itu cuma 45 menit. Asalkan kepastian dan entitasnya banyak,” jelasnya.

Labuan Bajo merupakan bagian dari provinsi Nusa Tenggara Barat yang memiliki potensi sebagai daerah wisata dengan pulau Komodonya yang menjadi ikon derah.

Budi mengatakan, untuk mendukung potensi tersebut, perlu dibangun infrastruktur transportasi seperti pelabuhan dan bandara dengan mensinergikan pemerintah, BUMN maupun swasta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×