Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) sudah dua kali mengoreksi target pertumbuhan industri di sepanjang tahun ini karena terdampak virus corona.
Di awal tahun, sebelum ada pandemi virus corona di Indonesia, Inaplas memproyeksikan industri kimia dan plastik mampu tumbuh di kisaran 5,2%. Namun, setelah pandemi corona merebak, target tersebut dipangkas menjadi 2,5%.
Adapun pada Mei ini, Sekjen Inaplas Fajar Budiono mengungkapkan, target pertumbuhan industri Olefin, Aromatik dan Plastik menjadi hanya 0,5% saja di sepanjang tahun ini.
Baca Juga: Gara-gara virus corona, API proyeksi industri TPT kontraksi 1,3% di 2020
Lebih lanjut, Fajar menjelaskan aktivitas bisnis anggota Inaplas ada di hulu dan hilir.
"Di hilir ini memang drop lumayan, utilisasinya turun menjadi 40%-an karena daya beli yang menurun. Namun utilisasi di hulu masih normal 90%-95% ga ada masalah," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (6/5).
Fajar menjelaskan untuk mengantisipasi tekanan yang makin berat, Inaplas berharap proses produksi dan distribusi baik hulu dan hilir jangan sampai terganggu. Apalagi ke sektor yang banyak menggunakan kemasan seperti sawit dan makanan olahan.













