Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Sarana Properti, pengelola kawasan industri di Cilegon, Banten menargetkan bisa menjual sisa lahan seluas 40 hektare (ha) kepada investor sebelum tahun 2025.
Manajer Sales and Marketing Kawasan Industri. Saeful Rochman mengungkapkan, lahan seluas 40 ha merupakan sisa 6% dari total kawasan industri yang dikelola Krakatau Sarana Properti.
“Luas lahan kawasan industri di Cilegon yang dikelola PT Krakatau Sarana Properti yaitu 630 ha dan sekitar 94% sudah terjual," kata Saeful, dalam keterangannya, Selasa (13/6).
Saeful menambahkan, investor dari luar negeri seperti dari Korea masih mencari lahan di kawasan industri, khususnya di Pulau Jawa. Biasanya, para investor tersebut membangun pabrik untuk industri steel related maupun industri petrokimia.
Menurut Saeful, salah satu nilai lebih dari kawasan industri di Cilegon adalah sarana infrastruktur mencukupi. Seperti air dan juga listrik, serta adanya pelabuhan. Kata dia, investor biasanya memilih kawasan industri yang punya sarana penunjang bagus.
Baca Juga: Harga Jual dan Sewa Properti Akan Terkerek Pasca Adanya KCJB dan LRT Jabodetabek
“Di Cilegon ini kami juga menyiapkan listrik dan juga air. Selain itu, kami menyewakan gudang yang bisa digunakan sebagai tempat penyimpanan. Pelengkap fasilitas lain adalah pelabuhan kapal laut Cigading yang bisa digunakan untuk memasarkan hasil produksi ke luar pulau Jawa dan juga luar negeri,” jelas Saeful.
Saat ini, tambah Saeful, jumlah investor yang berinvestasi di kawasan industri Cilegon sudah imbang antara asing dan lokal, yaitu fifty-fifty. Ketika berinvestasi di Cilegon, para investor membeli lahan yang bisa digunakan selama 80 tahun dengan opsi bisa diperpanjang.
“Kawasan industri di Cilegon ini bukan yang terbesar di Indonesia mungkin hanya masuk skala medium. Namun, kami mempunyai sarana infrastruktur yang mumpuni,” jelas Saeful.
PT Krakatau Sarana Properti tengah menyiapkan kawasan tiga yang sedang dalam proses pembebasan lahan."Targetnya pada 2025 kawasan tiga sudah bisa dijual. Kami punya impian agar kawasan industri di Cilegon ini masih tetap berdiri untuk jangka panjang,” terang Saeful.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News