kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lakukan gebrakan, MD Pictures bersiap rilis film bioskop baru


Kamis, 19 November 2020 / 20:24 WIB
Lakukan gebrakan, MD Pictures bersiap rilis film bioskop baru
ILUSTRASI. Direktur Utama MD Pictures berpose bersama aktor dan aktris saat peluncuran film Asih 2


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah terkena dampak pandemi virus corona (Covid-19), industri perfilman Indonesia mulai bangkit. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peluncuran film baru bioskop berjudul "Asih 2" dari MD Pictures.

Direktur Utama MD Pictures Manoj Punjabi mengatakan, peluncuran trailer dan poster film tersebut sebagai tanggung jawab untuk menjaga kondisi industri. 

"Jangan sampai industri ini mati karena sepinya bioskop akibat pandemi ini," kata dia saat peluncuran trailer dan poster Asih 2 di Jakarta, Kamis (19/11).

Manoj pun optimistis, peluncuran film tersebut dapat merangsang pasar. Sebab, Manoj menilai sebetulnya pasar sudah tersedia dari kerinduan masyarakat terhadap hiburan (film) sayangnya, tidak disertai pasokan film baru yang memadai.

Baca Juga: Visinema Pictures siap rilis 5 film baru untuk memberikan hiburan masyarakat

"Makanya kami akan menjadi yang pertama dan menjadi pionir," lanjutnya.

Walaupun begitu, ia menyadari bahwa optimisme tersebut bisa dikatakan sebagai modal nekat. Sebab di masa yang tinggi ketidakpastian ini pihaknya tidak bisa memperkirakan bisa menarik jumlah penonton karena tidak memiliki data analisis pasar.

Karenanya, perusahaan dengan kode emiten FILM ini juga mengharapkan dukungan dari manajemen bioskop terhadap rencananya tersebut. Ia mengakui belum mendapatkan konfirmasi terkait akan tayang di berapa layar bioskop.

"Saya kira bisa tayang di 300-400 layar bioskop sudah cukup baik," sebutnya.

Adapun Asih 2 bakal dirilis pada 24 Desember mendatang di seluruh bioskop Indonesia. Selain itu, pihaknya juga mencoba memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan perfilman Indonesia.

"Karena saat seperti ini Amerika juga sulit untuk meluncurkan film-film baru sehingga kami harapkan ini juga bisa meningkatkan tren film Indonesia," ujarnya.

Manoj juga mengakui bahwa di tengah pandemi ini untuk memproduksi film besar seperti Asih 2 ada kenaikan biaya terhadap protokol kesehatan. Ia menjelaskan saat syuting berlangsung beberapa kali pihaknya harus melakukan rapid test maupun swab test kepada seluruh orang yang terlibat.

"Naiknya bisa 5%. Kalau budget Rp 5 miliar, saya spend Rp 200 juta itu sudah 4%, memangnya itu murah," ujarnya.

Baca Juga: Gantikan Johnny Depp di film Fantastic Beasts 3? Ini kata Mads Mikkelsen

Manoj mengakui hingga saat ini, perusahaan masih mengandalkan kas yang masih cukup baik. Selain itu, emiten berkode saham FILM di Bursa Efek Indonesia ini juga telah melakukan diversifikasi melalui penayangan film-filmnya melalui digital seperti Disney+Hotstar, WeT, Iflix, Viu, dan Netflix.

Oleh sebab itu pula, produksi digital ini akan mengubah dominasi pendapatan bioskop yang tadinya sekitar 80%, sedangkan OTT bisa mencapai 60%-70%.

Selanjutnya: Industri perfilman Indonesia menantikan lebih banyak investor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×