kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.792.000   16.000   0,90%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Lakukan Pengembangan Properti di IKN, Intiland Sebut Belum Ada Rencana Tambah Lahan


Rabu, 16 Oktober 2024 / 20:30 WIB
Lakukan Pengembangan Properti di IKN, Intiland Sebut Belum Ada Rencana Tambah Lahan
ILUSTRASI. Pusat perkantoran dan bisnis Spazio Intiland, Surabaya, Kamis (9/11).Intiland Development menuturkan belum memiliki rencana menambah lahan di sisa tahun 2024 maupun tahun depan.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk. (DILD) menuturkan belum memiliki rencana menambah lahan di sisa tahun 2024 maupun tahun depan. 

Direktur DILD Archied Noto menuturkan Perusahaan masih akan mengkonsolidasi lahan-lahan yang ada saat ini saja. 

"Kami belum ada rencana mengakuisisi atau menambah lahan di sisa tahun 2024 atau tahun depan," ujarnya kepada Kontan, Rabu (16/10).  

Ia menambahkan, saat ini perusahaan memiliki lahan kurang lebih seluas 2.000 hektar. 

Baca Juga: Intiland (DILD) Manfaatkan Insentif PPN DTP 100% untuk Perumahan hingga Akhir 2024

Asal tahu saja, DILD juga baru saja mulai membangun hunian hingga lapangan golf di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan nilai investasi Rp2,6 triliun. Dalam pembangunan di IKN tersebut, DILD melakukan pengembangan fasilitas hunian, bisnis, dan komersial.

Terdapat tiga proyek unggulan Intiland di iKN yakni Grand Whiz Nusantara, pengembangan kawasan mixed-use di lahan seluas 0,72 hektar dengan fasilitas hotel, service apartment, area ritel, pusat olahraga, dan food and beverage. Desainnya memaksimalkan ventilasi dan pencahayaan alami, serta mengalokasikan 47% lahan untuk ruang terbuka hijau.

Kemudian Nusantara Quarter, Transit-Oriented Development (TOD) di lahan seluas 6,7 hektar, mengintegrasikan hunian, perkantoran, dan area komersial dengan akses transportasi publik. Fokus pada aspek integrasi, walkability dan ruang terbuka hijau.

Terakhir Royale Nusantara Golf Resort & Residence, kawasan hunian dengan lapangan golf internasional seluas 200 hektar, menawarkan hunian eksklusif dengan akses terpadu ke transportasi publik dan area hijau.

Baca Juga: Berkah Proyek MRT Bagi Sektor Properti, Sejumlah Emiten Bersiap Menghitung Cuan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×