Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Edy Can
JAKARTA. ConocoPhilips menghentikan operasi lapangan gas Suban mulai 23 Juli hingga 29 Juli mendatang. Penghentian operasi ini menyebabkan pasokan gas ke Chevron turun 40 juta kaki kubik perhari (mmscfd) menjadi sekitar 340 mmscfd.
Penghentian ini merupakan perawatan fasilitas secara rutin. "Tidak akan berdampak signifikan," kata Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas, Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS), Gde Pradnyana, Selasa (26/7).
Selain ke Chevron, pasokan gas Suban juga mengalir ke Perusahaan Gas Negara (PGN) West Java, Batam dan Singura. Dalam kondisi normal, produksi lapangan Suban mencapai 670 mmscfd.
Penghentian operasi tersebut akan berlangsung dalam dua tahap. Tahap penghentian sebagian berlangsung selama 96 jam pada 23 hingga 26 Juli 2011. Sedangkan penghentian total berlangsung selama 64 jam pada 27 hingga 29 Juli.
Bersamaan dengan perawatan lapangan Suban akan dilakukan pekerjaan hot tapping pipa gas Transportasi Gas Indonesia (TGI) untuk penyaluran produksi gas dari JOB Pertamina-Talisman Jambi Merang ke pembeli domestik di Sumatera Selatan.
Wakil Kepala Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) Hardiono memastikan, penghentian operasional lapangan gas Suban tidak berdampak pada produksi minyak mentah nasional. "Sebab, perawatan ini kan sudah terencana," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News