kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lakukan revitalisasi, PTPN targetkan produksi gula tahun depan 900.000 ton


Senin, 23 Juli 2018 / 14:53 WIB
Lakukan revitalisasi, PTPN targetkan produksi gula tahun depan 900.000 ton
ILUSTRASI. Pabrik Gula Ngadirejo


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding perkebunan negara PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III menargetkan tahun depan produksi gulanya bisa mencapai 900.000 ton. Produksi ini meningkat dari produksi tahun ini yang diperkirakan sekitar 800.000 ton.

Direktur Utama PTPN III Dolly P. Pulungan mengatakan, peningkatkan produksi ini didorong oleh adanya revitalisasi pabrik-pabrik gula yang dimiliki oleh PTPN. Dia bilang, beberapa pabrik sedang direvitalisasi dan ada yang masih dalam proses tender.

Dolly menjelaskan, saat ini pabrik yang tengah direvitalisasi adalah PG Asambagus. Kapasitas pabrik ini ditingkatkan menjadi 6.000 ton cane per day (tcd) dan diperkirakan selesai pada September. Lalu, PG Jatiroto diperkirakan akan meningkat menjadi 8.000 tcd tahun ini dan tahun depan akan meningkat menjadi 10.000 tcd.

PG Sragi dan PG Tasikmadu pun tengah dalam persiapan tender dan meningkat masing-masing menjdi 4.000 tcd. PG Gempol Krep akan meningkat 8.000 tcd dan PG Rendend dan PG Mojo pun akan meningkat menjadi masing-masing 4.000 tcd. “Revitalisasi terus berjalan. Tahun ini juga sudah ada yang tambah produksi,” ujar Dolly, Senin (23/7).

Menurut Dolly, peningkatan produksi ini pun didorong oleh kapasitas produksi yang besar dan produksinya yang lebih efisien.  Dolly tak menampik bila ke depannya PTPN akan terus merevitalisasi pabrik-pabriknya.

Bahkan, PTPN akan mengurangi jumlah pabriknya namun kapasitas produksi akan terus ditingkatkan. “Pokoknya roadmapnya, PG-nya tidak banyak tetapi produksinya besar. Jadi dimerger. Nanti PG yang tidak terpakai kita bikin unit lain,” kata Dolly.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×