Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatatkan kinerja yang apik di tahun 2021. Mengutip laporan keuangan tahunan perusahaan yang dirilis pada 23 April 2022 ini, perusahaan pupuk pelat merah tersebut membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 78,60 triliun di tahun 2021, tumbuh 9,35% dibanding realisasi pendapatan konsolidasi tahun 2020 yang sebesar Rp 71,87 triliun.
Seturut pendapatan yang mendaki, Pupuk Indonesia juga mencatatkan pertumbuhan laba tahun berjalan. Tercatat, laba tahun berjalan Pupuk Indonesia meroket 120,79% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula Rp 2,32 triliun di tahun 2020 menjadi Rp 5,13 triliun di tahun 2021.
Dalam sebuah keterangan tertulis yang dirilis Selasa (26/4), Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengatakan, pendapatan Pupuk Indonesia di tahun 2021 melampaui target yang ditetapkan dari RKAP, persisnya yakni setara 107% dari target RKAP 2021 sebesar Rp72,9 triliun.
Baca Juga: Pupuk Indonesia Integrasikan Human Capital Management System
Pencapaian kinerja pada sisi laba juga sama belaka. Bakir mencatat, realisasi laba Pupuk Indonesia di tahun 2021 165% dari target RKAP 2021 sebesar Rp3,1 triliun.
Kinerja keuangan yang positif ini, kata Bakir, ditopang dari berbagai kinerja operasional. “Semuanya memiliki kinerja yang sangat baik, mulai dari kinerja produksi, penjualan, peningkatan EBITDA, pendapatan, hingga laba,” jelas Bakir.
Di sepanjang tahun 2021, kinerja produksi tahun 2021 mencapai 19,52 juta ton atau 100,7% dari target RKAP 2021. Secara terperinci, realisasi produksi tersebut terdiri atas produksi pupuk 12,23 juta ton dan non-pupuk 7,22 juta ton yang terdiri dari amoniak, asam sulfat, dan asam fosfat. Volume ini juga meningkat jika dibandingkan realisasi produksi tahun 2020 yang mencapai 19,38 juta ton.
Sama halnya dengan kinerja produksi, volume penjualan yang dibukukan oleh Pupuk Indonesia pada tahun 2021 juga melampaui target RKAP, persisnya yakni mencapai 14,11 juta ton atau 100,8% dari target RKAP 2021.
Perinciannya, jumlah tersebut terdiri atas penjualan pupuk subsidi 7,92 juta ton, pupuk non-subsidi 4,99 juta ton, dan non-pupuk 1,19 juta ton (amoniak, asam sulfat, asam fosfat, dan sebagainya).