Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto
Menurut Bakir, pencapaian-pencapaian Pupuk Indonesia di tahun 2021 tidak terlepas dari program transformasi bisnis perusahaan. Bakir menuturkan, Pupuk Indonesia telah bertransformasi dari sebelumnya strategic holding kini menjadi activist holding.
Transformasi ini ditandai dengan sentralisasi sejumlah bidang strategis yang bertujuan untuk menghasilkan value creation, atau nilai tambah bagi holding maupun anak perusahaan.
Dengan adanya transformasi ini, kinerja pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA Pupuk Indonesia, kata Bakir, jauh melampaui EBITDA 2020. Bakir mencatat, EBITDA Pupuk Indonesia di tahun 2021 mencapai sebesar Rp14,18 triliun, sedangkan EBITDA Pupuk Indonesia di tahun 2020 berjumlah Rp9,81 triliun.
Peningkatan ini, lanjut Bakir, berasal dari penjualan sektor retail, baik melalui Retail Management maupun Program Makmur, serta proses Inbound dan Outbound Supply Chain sebagai hasil dari pengadaan bersama, sentralisasi pemasaran, dan juga dari hasil optimalisasi asset.
“Selain itu, upaya tersebut juga berkat perubahan mindset perusahaan dari sebelumnya production centric menjadi customer centric, atau menjadi perusahaan yang lebih berorientasi pada pelanggan. Dengan mindset baru ini, Pupuk Indonesia berhasil meningkatkan kinerja penjualan, terutama untuk pasar retail,” imbuh Bakir.
Baca Juga: Tingkatkan Produksi, PT Pupuk Indonesia Bangun Pabrik Baru
Bakir memastikan, Pupuk Indonesia ke depannya akan terus berorientasi pada pelanggan dengan memperkuat pangsa pasar produk pupuk retail.
Langkah yang dilakukan di antaranya meningkatkan penjualan retail melalui benefit & loyalty program, retail & distributor excellence, launching 1.000 kios retail, memperluas program Makmur, dan sebagainya.
Selain itu, untuk memperluas pangsa pasar retail, Pupuk Indonesia, lanjut Bakir, juga akan terus mengembangkan diri melalui sejumlah proyek strategis untuk meningkatkan kapasitas produksi, efisiensi konsumsi energi, dan daya saing.
Sejumlah proyek yang akan dilaksanakan antara lain, proyek pabrik urea, amoniak dan methanol di Papua Barat, proyek Pusri 3B di Pusri Palembang, proyek Katalis Merah Putih di Pupuk Kujang, penyelesaian proyek NPK di Pupuk Iskandar Muda, hingga proyek Soda Ash di Pupuk Kaltim dan Petrokimia Gresik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News