Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir tahun, permintaan pengiriman skala besar mengalami peningkatan signifikan. Melihat tren tersebut, Lalamove Indonesia memperkuat layanan armada roda empat kapasitas besar (Large 4 Wheels/L4W).
Langkah Lalamove Indonesia ini untuk menjawab lonjakan kebutuhan logistik, terutama dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Sepanjang satu tahun terakhir, jumlah mitra pengemudi L4W tumbuh 20% secara tahunan (yoy), sementara volume pengiriman meningkat lebih dari 40%.
Pertumbuhan ini menunjukkan tingginya kepercayaan pasar terhadap layanan L4W Lalamove sebagai solusi logistik yang cepat dan fleksibel.
Dengan 13 jenis armada, mulai dari van hingga wing box, Lalamove memberikan pilihan kapasitas pengiriman yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis pengguna, dari bahan baku hingga pengiriman barang jadi.
Andito B Prakoso, Managing Director Lalamove Indonesia, mengatakan, percepatan permintaan pengiriman L4W didorong oleh kebutuhan efisiensi logistik dari UMKM yang mulai memanfaatkan armada besar untuk mendukung rantai pasok mereka.
Baca Juga: Logistik RI Termahal? Ini Jurus ALFI untuk Indonesia Emas 2045
“Pertumbuhan signifikan armada dan pengiriman L4W menjadi bukti bahwa layanan ini semakin relevan dalam mendukung operasional bisnis pelaku usaha,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (27/9).
Demi menjaga profitabilitas di tengah penyediaan layanan bernilai tambah, Lalamove mengandalkan strategi diferensiasi berbayar.
Fitur seperti harga prioritas, extra helper, dan layanan door-to-door disediakan sebagai opsi tambahan yang dapat dipilih pelanggan sesuai kebutuhan.
“Fitur ini bersifat pilihan dan berbayar. Selain memudahkan konsumen, ini juga menjadi sumber penghasilan tambahan bagi mitra pengemudi,” jelas Andito.
Strategi layanan fleksibel ini memungkinkan Lalamove menjaga struktur biaya tetap efisien, sekaligus memberikan nilai tambah bagi mitra driver.
Hal ini penting karena permintaan dari pelaku usaha semakin kompleks dan membutuhkan kecepatan serta ketepatan pengiriman dalam skala besar.
Baca Juga: Industri Logistik Bidik Efisiensi Operasional melalui Pemanfaatan AI Hingga IoT
Tak hanya memperkuat di kota besar seperti Jabodetabek, Surabaya, dan Bandung, Lalamove juga memperluas penetrasi L4W ke kota tier 2 dan 3.
Saat ini, layanan sudah mencakup wilayah seperti Cirebon, Malang, hingga Sukabumi dan Garut sebagai titik pengantaran. Langkah ini dinilai penting untuk membuka akses logistik efisien di luar kawasan metropolitan.
Namun demikian, ekspansi ke wilayah tier 2 dan 3 membawa tantangan tersendiri, seperti kesiapan infrastruktur, edukasi pengguna, dan ketersediaan armada.
Untuk mengantisipasi hal ini, Lalamove menerapkan pendekatan berbasis teknologi dan pelatihan rutin bagi mitra pengemudi di wilayah baru.
Kualitas layanan tetap menjadi prioritas. Melalui program Lalamove Driver Academy, perusahaan melakukan pelatihan berkala untuk mitra pengemudi guna memastikan standar pelayanan tetap terjaga seiring pertumbuhan permintaan.
"Kami pastikan mitra driver memahami aturan operasional dan siap menghadapi kompleksitas kebutuhan pelanggan,” tambah Andito.
Selanjutnya: Update Harga Emas Antam 26 September 2025: Hari Ini Naik atau Turun?
Menarik Dibaca: Promo BCA Digital Liburan ke Singapura, mulai Kuliner hingga Pengalaman Menarik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
