kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lambatnya pengeboran sumur pengembangan pengaruhi produksi Pertamina EP


Jumat, 04 Oktober 2019 / 19:09 WIB
Lambatnya pengeboran sumur pengembangan pengaruhi produksi Pertamina EP
ILUSTRASI. Pemboran di Jambatan Tiung Biru Blok Cepu


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina EP menargetkan pengeboran 10 sumur eksplorasi dan 94 sumur pengembangan demi mengerek produksi sepanjang tahun ini.

Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf mengungkapkan, sejauh ini realisasi pemboran sumur eksplorasi baru sebanyak 5 sumur dan 2 dalam proses pemboran.

"Sementara sumur pengembangan sudah selesai sebanyak 60 sumur, dan sedang berjalan pemboran untuk 6 sumur," terang Nanang ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (4/10).

Baca Juga: Pertamina Siapkan Belanja Modal Rp 47,62 Triliun

Masih menurut Nanang, sejumlah kendala yang kerap dihadapi dalam pengeboran yakni pembebasan lahan, persinggungan dengan kawasan hutan serta masalah operasi pengeboran.

Nanang menyebut, hingga pengujung tahun nanti Pertamina EP memproyeksikan dapat merampungkan 9 dari 10 sumur eksplorasi.

Sementara itu, Nanang menegaskan, Pertamina EP memperhitungkan dapat menyelesaikan seluruh pemboran sumur pengembangan.

Pemboran yang masih berjalan hingga pengujung tahun rupanya turut mempengaruhi angka produksi minyak dan gas dari Pertamina EP.

Per September, angka produksi minyak tercatat sebesar 83,69 ribu barel oil per day (bopd) atau sebesar 98,46% dari target yang dicanangkan.

Baca Juga: Pertamina EP gencar berdayakan masyarakat di wilayah operasi Tambun Field

Merujuk target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019, produksi minyak Pertamina EP ditargetkan sebesar 85 ribu bopd.

Tak jauh berbeda dengan minyak, hasil serupa ditunjukkan lewat produksi gas di mana Pertamina EP mencatatkan produksi sebesar 956 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau sebesar 98,55% dari target yang dicanangkan sebanyak 970 MMSCFD.

Menyikapi hal tersebut, Nanang mengungkapkan belum tercapainya target pengeboran jadi penyebab produksi belum optimal. Untuk itu, Pertamina EP disebut siap merampungkan seluruh target pengeboran.

Mengutip catatan Kontan.co.id, Pertamina EP terus berupaya mengoptimalkan kinerja produksi pada Lapangan Sukowati dengan menargetkan konsistensi produksi di atas 10.000 barel per hari (bph) melalui penerapan en-chanced oil recovery (EOR).

Baca Juga: Pertamina EP Cepu klaim hemat Rp 12,4 miliar pasca tuntaskan turn around CPP Gundih

General Manager Asset 4 Pertamina EP Agus Amperianto mengungkapkan lewat penerapan EOR, produksi Pertamina EP dapat berada di atas 10.000 bph. "Harapan kami di atas 10.000 bph, dengan rate yang sekarang 9.000 bph," jelas Agus di Jakarta, Kamis (5/9).

Agus menambahkan, penerapan EOR dimulai dengan pengeboran dua sumur yakni Sumur I-3 dan Sumur I-5 pada Oktober 2019 dan Januari 2020. Pengeboran ini dilakukan demi memastikan kedalaman sumur yang dapat dicapai untuk proses EOR tanpa mengurangi kemampuan produksi.

Langkah ini juga sebagai upaya injeksi air melalui sumur baru demi mengurangi produksi air yang diklaim semakin meningkat dari sejumlah sumur. "Nah airnya itu yang harus kita injeksi lagi pakai air," jelas Agus.

Baca Juga: Pertamina EP bantu padamkan Karhutla di Riau dan Kalimantan Utara

Agus menambahkan, penanganan langka panjang yang akan dilakukan oleh Pertamina EP yakni melalui injeksi CO2 yang rencananya akan dimulai pada 2021 mendatang.

Proyek ini diklaim akan memakan waktu lebih lama sebab Pertamina EP masih perlu mempersiapkan reservoir serta menghindari kemungkinan terganggunya proyek injeksi air yang dilakukan.

"Untuk sumber gas CO2 yang jelas akan berasal dari Jambaran Tiung Biru (JTB)," ungkap Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×