kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lampaui target, transaksi Trade Expo 2011 tercatat US$ 464,5 juta


Selasa, 25 Oktober 2011 / 14:28 WIB
Lampaui target, transaksi Trade Expo 2011 tercatat US$ 464,5 juta
ILUSTRASI. Obat antivirus bernama Molnupiravir berpotensi atasi infeksi Virus Corona.


Reporter: Bernadette Christina Munthe, Dani Prasetya | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Trade Expo Indonesia yang digelar pada 19-23 Oktober 2011 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, membukukan total transaksi US$ 464,5 juta. Angka ini melampaui target awal yang ditetapkan sebesar US$ 380 juta.

Nilai transaksi tersebut sebesar US$ 226 juta berasal dari produk ekspor dan US$ 238,5 juta dari sektor jasa seperti dari perhitungan remitansi sektor jasa berupa pengiriman tenaga kerja terampil seperti perawat, teknisi mesin, paramedis, dan tenaga konstruksi.

Di kelompok produk ekspor, transaksi terbesar dengan porsi 40,8% dicatatkan oleh kelompok produk mebel. Sisanya produk pertanian sebesar 10,27%, kerajinan 9,39%, perhiasan dan aksesori 7,76%, tekstil dan produk tekstil 5,61%, kosmetik dan herbal 4,89%, kopi 2,6%, makanan dan minuman 2,52%, produk kayu 2,52%, serta produk kimia 1,81%.

Kontribusi terbesar dari negara nontradisional

Selama penyelenggaraan TEI dikunjungi oleh 8.311 pembeli dari 92 negara mitra dagang. Pembeli terbanyak datang dari negara berkembang dan non tradisional yang mencapai 86,55% yang antara lain berasal dari India, Malaysia, Arab Saudi, Mesir, Bangladesh dan Iran. Sedangkan pembeli dari negara tradisional hanya sebesar 13,45% yang berasal dari Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan.

“Besarnya jumlah pembeli dari negara berkembang dan non tradisional menunjukkan keberhasilan kebijakan diversifikasi pasar kita. Diharapkan pengembangan ekspor ke pasar-pasar non tradisional ini dapat meminimalisasi dampak krisis yang terjadi di Amerika Serikat dan Benua Eropa kepada perekonomian Indonesia,” kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi dalam siaran pers, Selasa (25/10).

Selama TEI 2011 berlangsung, pemerintah Indonesia menerima misi dagang dari 44 negara dengan jumlah delegasi 1.254 orang. Misi dagang terbesar berasal dari India dengan jumlah delegasi 98 orang.

Kedatangan misi dagang dari pasar potensial ekspor seperti Nigeria, Namibia, Afghanistan, dan Hungaria itu tidak hanya untuk menghadiri TEI 2011. "Mereka juga menjajaki kemungkinan membangun jaringan bisnis dan potensi investasi yang ada di Indonesia," tuturnya.

Rencananya, pencapaian yang didapat pada perhelatan 2011 akan dilanjutkan pada TEI 2012 yang dijadwalkan pada 10-14 Oktober 2012 di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×