Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
Adapun Tommy belum bisa memprediksi laba yang akan diraih perusahaan di tahun ini karena menurutnya ada faktor harga ayam yang tidak diketahu akan seperti apa. "Minimal tidak lebih jelek dari tahun lalu saja labanya," kata Tommy.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) Desianto Budi Utomo mengatakan, penguatan rupiah tentu berdampak pada kas perusahaan pakan ternak karena sebagian bahan baku masih diimpor.
Baca Juga: Harga saham turun, begini valuasi saham emiten poultry, Kamis (19/12
"Bahan baku pakan ternak volumenya hanya sekitar 35% impor tapi nilainya (value of money) memang dapat berkontribusi sekitar 60% dari total biaya produksi," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (29/1).
Artinya, meski mempengaruhi kas perusahaan, sejauh spread dolar AS tidak terlalu lebar maka tidak terlalu besar dampaknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News