kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.275   35,00   0,22%
  • IDX 7.199   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.051   2,03   0,19%
  • LQ45 818   1,46   0,18%
  • ISSI 226   0,79   0,35%
  • IDX30 428   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 508   3,38   0,67%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%

Lapangan CNOOC akan segera beroperasi kembali


Selasa, 27 September 2011 / 10:17 WIB
Lapangan CNOOC akan segera beroperasi kembali
ILUSTRASI. IPO Indomobil Multi Jasa Tbk: Presiden Direktur PT. Indomobil Multi Jasa (Tbk (IMJ) Jusak Kertowidjojo. KONTAN/Baihaki/11/11/2013


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS) menyatakan akan segera mengoperasikan kembali lapangan-lapangan minyak CNOOC SES Ltd di Laut Jawa yang sempat terhenti. Penghentian operasi lapangan minyak itu akibat terbakarnya ruang mesin kapal penampung minyak Lentera Bangsa (Floating Storage and Offloading / FSO) milik PT Trada Maritime Tbk (TRAM).

Rudi Rubiandini, Deputi Operasi BP MIGAS, mengatakan, telah memerintahkan CNOOC untuk segera mencari pengganti FSO Lentera Bangsa agar produksi lapangan-lapangan tersebut dapat kembali berjalan normal.

Sesuai standar keamanan operasi, CNOOC terpaksa menghentikan produksi minyak sebesar 15.000 barel per hari dari sumur – sumur minyak di Blok South East Sumatera yaitu lapangan Widuri, lapangan Intan, lapangan Aida dan lapangan Indri sejak kebakaran FSO Lentera Bangsa.

“Saat ini kami sedang berupaya agar Motor Tanker (MT) Galunggung milik Pertamina segera menggantikan posisi FSO Lentera Bangsa sehingga produksi minyak Nasional dapat kembali normal. Diperkirakan FSO Galunggung tiba di lokasi dalam pekan ini,” ujar Deputi Operasi BPMIGAS Rudi Rubiandini dalam siaran pers di Jakarta, Senin (26/9).

Rudi memastikan tidak ada pencemaran minyak mentah yang tumpah ke laut akibat kebakaran yang terjadi di ruang mesin Floating Storage and Offloading (FSO) Lentera Bangsa yang dimiliki oleh PT Trada Maritime Tbk tersebut.

Hingga hari ini, satu korban yang hilang dari lima korban yang merupakan karyawan Trada Maritime masih belum dapat ditemukan karena proses pencarian korban masih menunggu kegiatan pendinginan diselesaikan dengan tuntas.

Berdasarkan data thermo data dari Fire Fighting expert dari Singapura yang telah tiba di lokasi sejak kemarin, posisi suhu kapal masih 40 derajat celsius sehingga masih belum aman untuk melakukan pencarian korban yang hilang tersebut ataupun melakukan investigasi penyebab kebakaran.

Sementara tiga orang korban sudah diperbolehkan kembali ke rumah dan satu orang masih di rawat di instalasi gawat darurat (intensive care unit / ICU) dengan kondisi yang semakin membaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×