kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Larangan mudik Lebaran, staycation sepi peminat


Sabtu, 15 Mei 2021 / 20:06 WIB
Larangan mudik Lebaran, staycation sepi peminat
ILUSTRASI. Hunian hotel secara nasional seharusnya diuntungkan karena adanya keputusan pemerintah dengan pemberlakuan larangan mudik.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengungkapkan bahwa tingkat hunian di hotel selama libur Lebaran tidak naik. Hunian hotel secara nasional seharusnya diuntungkan karena adanya keputusan pemerintah dengan pemberlakuan larangan mudik.

"Tidak ada perkembangan staycation. Mayoritas hotel occupancy-nya di bawah 10%," ujar Hariyadi, Sabtu (15/5). PHRI pun berharap, tanpa adanya pembatasan aktivitas serta dicabutnya larangan mudik oleh pemerintah bisa mendorong kembali tingkat hunian hotel di seluruh nusantara.

Dengan target pekan depan, okupansi hotel mulai meningkat. "Mudah-mudahan minggu depan sudah beranjak naik mbak dengan catatan tidak ada larangan pembatasan kegiatan oleh pemerintah," kata Hariyadi.

Sebagaimana diketahui, pemerintah telah memutuskan kepada seluruh masyarakat, baik pekerja swasta, pegawai negeri, BUMN/BUMD, dan TNI dan Polri agar tidak melakukan perjalanan ke luar daerah atau mudik selama libur Lebaran, periode 6-17 Mei 2021. Sebelumnya, platform Pegipegi telah melakukan survei pada 25 Maret-1 April 2021, untuk mengetahui preferensi masyarakat Indonesia terkait pulang kampung pada Lebaran tahun ini.

Baca Juga: Cegah Covid-19, masyarakat diminat tidak berwisata ke luar kota saat Lebaran

Berdasarkan hasil survei mereka, diketahui bahwa sebelum adanya larangan mudik, sebanyak 28% responden memutuskan tidak pulang kampung tahun ini. Alasannya, 77% dari mereka merasa khawatir tertular Covid-19 ketika bepergian, lalu 61% khawatir akan membawa virus ke keluarganya.

Sementara itu, 45% belum mendapatkan vaksinasi, 40% responden khawatir daerah tujuannya termasuk dalam zona merah, dan 38% responden merasa harga tiket relatif masih mahal. Hal ini kemudian meningkatkan preferensi bepergian saat Lebaran yang menunjukkan bahwa sebanyak 69% masyarakat berencana untuk staycation saat Lebaran, dan 28% masyarakat ingin melakukan staycation di luar kota namun masih dekat dengan kota tempat mereka tinggal.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Larangan Mudik Lebaran, Staycation Sepi Peminat.
Penulis: Ade Miranti Karunia
Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Baca Juga: Pemerintah perketat mobilitas jelang larangan mudik, ini kata PHRI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×