kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Lautan Ajinomoto berbisnis kosmetik


Jumat, 02 Mei 2014 / 07:00 WIB
Lautan Ajinomoto berbisnis kosmetik
ILUSTRASI. Promo Gokana Desember 2022 membawa 10 Menu Baru Ramen Gokana (dok/Gokana)


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. Tahun ini, sepertinya akan menjadi catatan bersejarah bagi Ajinomoto Co. Inc. di Indonesia. Perusahaan asal Negeri Sakura ini berkongsi dengan PT Lautan Luas Tbk membentuk perusahaan baru bernama PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients. Pendirian perusahaan ini menandai diversifikasi Ajinomoto ke produk bahan baku kosmetik di Tanah Air.


Di perusahaan patungan ini, Ajinomoto mengempit 66,67% saham dan sisanya menjadi milik Lautan Luas. Tak sekedar wacana, sebelum berbagi kabar ini, pabrik Lautan Ajinomoto sudah beroperasi sejak Maret lalu. Ajinomoto malah telah mengincar pendapatan US$ 3 juta tahun ini dari lini bisnis baru ini.


Pertalian bisnis ini membutuhkan total dana investasi US$ 6 juta. Di tahap awal, kedua perusahaan mengucurkan US$ 3 juta untuk membuka pabrik. "Sisanya untuk pengembangan bisnis dan produk dalam beberapa tahun ke depan," beber Tatsuya Hattori, President and Representative Director Lautan Ajinomoto Fine Ingredients, Rabu (30/4). Sayang, Tatsuya tak berbagi informasi tentang sumber dana investasi.


Berbekal jaringan bisnis Ajinomoto dan Lautan Luas, Lautan Ajinomoto meyakini bisa mengejar target pendapatan itu. Perusahaan ini akan melempar 90% produk ke pasar ekspor di Asia, sisanya dijajakan ke perusahaan kosmetik dan barang konsumsi dalam negeri.


Herman Santoso, Direktur Lautan Luas tak kalah optimistis. Dia mengatakan, Lautan Luas adalah mitra strategis di bisnis kimia dasar. Inilah yang menyebabkan Lautan Luas bersepakat mengikat tali bisnis dengan Ajinomoto.


Produksi 50%


Adapun produk yang dibikin Lautan Ajinomoto berupa amilite dan amisoft, bahan baku produksi kosmetik. Bahan dasar kedua bahan kimia ini adalah minyak kelapa sawit dan tebu. Sebelum akhirnya menjadi amilite dan amisoft, minyak sawit dan tebu diproses menjadi glutamic acid.


Pabrik Lautan Ajinomoto terletak di Cikarang, Bekasi. Berdiri di atas lahan 1.000 meter persegi (m²), pabrik ini berkapasitas produksi 3.350 metrik ton per tahun. Dengan alasan baru beroperasi di bulan ketiga tahun ini, Lautan Ajinomoto menaksir produksi tahun ini cuma 50% dari total kapasitas produksi.


Alhasil, tahun ini, total produksi amilite dan amisoft Lautan Ajinomoto sekitar 1.675 ton. Jika mematok harga US$ 2.000 per ton, berarti potensi pendapatan perusahaan baru ini US$ 3,35 juta, atau kurang lebih sejalan dengan target yang telah disebutkan Ajinomoto.


Bagi Lautan Luas, kontribusi Lautan Ajinomoto memang masih terhitung kecil. Namun, Herman optimistis, perusahaan ini memiliki prospek cerah. Alasannya, "Ini adalah perusahaan pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memproduksi amilite dan amisoft," klaimnya.


Sementara dari sisi Ajinomoto, perusahaan ini sangat serius menjajal bisnis baru ini. Paling tidak ini terlihat dari pengakuan Tatsuya yang bilang tak mengeluarkan belanja modal lain tahun ini, kecuali investasi untuk membangun pabrik Lautan Ajinomoto.


Sekedar kilas balik, setelah berekspansi di Indonesia dengan mendirikan PT Ajinomoto Indonesia, dekade 1969 silam, Ajinomoto bisa dibilang lempeng saja melakoni bisnis. Dari sisi variasi produk, masih banyak perusahaan lain yang lebih variatif.


Malah di bisnis penyedap masakan di Indonesia, Ajinomoto pernah ketiban nasib apes. Jika Anda masih ingat, pada tahun 2001 silam, perusahaan ini terkena isu miring lantaran bumbu masak Ajinomoto ditengarai mengandung enzim babi.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×