kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lautan Luas perkuat segmen pasar B2C untuk produk krimer


Selasa, 17 Juli 2018 / 16:24 WIB
Lautan Luas perkuat segmen pasar B2C untuk produk krimer
ILUSTRASI. PT Lautan Luas Tbk (LTLS)


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lautan Luas Tbk (LTLS) semakin memantapkan diri untuk bersaing di bisnis makanan lewat penetrasi pasar produk krimer. Selama ini, perseroan memiliki subsider yang memproduksi dairy creme lewat PT Lautan Natural Krimerindo (LNK) dengan merek Fiber Creme.

Ridwan Adipoetra, Head of Corporate Communications PT Lautan Luas Tbk mengatakan, produk tersebut cukup baik diterima masyarakat. "Sekarang produk krimer itu sudah bisa dijumpai di ritel-ritel modern," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (17/7).

Selama ini LTLS memang aktif mempromosikan krimer tersebut diberbagai media. Bahkan perseroan juga berencana mengekspor Fiber Creme ke berbagai negara. Perusahaan ini bahkan sudah membawa beberapa sampel produk ke Jepang dalam upaya memperlebar pasar tersebut.

Selama ini, PT LNK sudah menjalani model bussiness to bussiness (B2B) dengan menyuplai kebutuhan krimer kepada perusahaan kopi instan dan sereal. Namun, kata Ridwan, perseroan akan memperbesar model bussiness to consument (B2C) dengan meluncurkan Fiber Creme yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Adapun untuk kapasitas terpasang pabrik, tercatat mencapai 61.600 ton krimer dalam setahun. Utilitas pabrik yang telah berjalan diketahui saat ini sekitar 50%. "Rencananya utilitas tersebut akan sedikit demi sedikit naik," terang Ridwan. Perseroan memang berencana memperbesar utlitas pabrik krimer hingga 70%.

Meki Ridwan enggan merinci sumbangan bisnis krimer terhadap pendapatan LTLS, namun yang jelas bisnis krimer ini masuk dalam lini bisnis manufaktur. Pada kuartal-I 2018, sektor manufaktur menyumbang Rp 780 miliar (dengan nilai eliminasi Rp 398 miliar) dari total revenue Rp 1,72 triliun.

Jumlah tersebut tumbuh sekitar 28% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Rp 608 miliar (dengan nilai eliminasi Rp 341 miliar). Sedangkan total pendapatan bersih perseroan tumbuh tipis di bawah 1%, dimana tahun lalu revenue sekitar Rp 1,71 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×