kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Layanan pengiriman makanan Gojek dan Grab naik dua digit saat Ramadan


Selasa, 26 Mei 2020 / 08:00 WIB
Layanan pengiriman makanan Gojek dan Grab naik dua digit saat Ramadan
ILUSTRASI.


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama bulan Ramadan, perusahaan penyedia jasa layanan transportasi Gojek dan Grab mengalami peningkatan pesanan pengiriman makanan. 

"Pandemi virus corona telah membuat Gojek mengalihkan fokus bisnis ke jasa pengiriman makanan," kata Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Food Officer Gojek seperti dikutip Financial Times, Senin (25/5). Dia mengatakan, daya tahan perdagangan online di tengah pandemi membuat Gojek dapat menyelesaikan tantangan harian baru. 

Pengiriman makanan melalui jasa layanan antar pada hari yang sama menjadi alternatif bagi para pedagang untuk menjual makanan. Momentum Ramadan membuat banyak orang saling mengirim makanan sebagai hadiah. 

Baca Juga: Terdampak PSBB, volume pengiriman barang J&T Express naik 15%

"Gojek mencatat lonjakan pengiriman persen 10% di Indonesia pada akhir April dan awal Ramadan pada awal Mei," jelas Gojek seperti dikutip Financial Times

Perusahaan pesaing Gojek, Grab mengatakan, pedagang diaplikasinya melaporkan peningkatan pesanan dua digit selama Ramadan dibandingkan dengan tahun lalu. "Ini termasuk rekor ada 4,2 juta porsi ayam goreng dalam tiga minggu selama Ramadan," jelas Grab seperti dikutip Financial Times

Baca Juga: Grab mulai tawarkan cuti tanpa gaji hingga pengurangan jam kerja ke karyawan

"Bisnis makanan memberi perusahaan jasa layanan transportasi memberi aliran bisnis tambahan," kata Sirajudeen Mohammed, Direktur Pelaksana Accenture perusahaan yang berbasis di Singapura dan memiliki spesialisasi perdagangan digital. Dia menambahkan, Gojek menerima lonjakan pesanan sebanyak 450 persen pada aplikasinya selama waktu buka puasa.

Tetapi Mohammed tidak yakin lonjakan pesanan makanan dapat mengkompensasi hilangnya permintaan layanan tumpangan. 




TERBARU

[X]
×