kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terdampak PSBB, volume pengiriman barang J&T Express naik 15%


Jumat, 08 Mei 2020 / 16:43 WIB
Terdampak PSBB, volume pengiriman barang J&T Express naik 15%
ILUSTRASI. Sebagai perusahaan jasa pengiriman Indonesia yang fokus pada pengiriman bisnis e-commerce, J&T Express maksimalkan pengirimannya hingga mencapai 10 juta paket pada peak season akhir tahun yang dikenal 12.12 ini.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Global Jet Express (J&T Express) mencatatkan peningkatan volume pengiriman barang hingga 15% setelah ditetapkannya pembatasan sosial berskala besar di wilayah Jabodetabek guna mengurangi penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Chief Executive Officer (CEO) J&T Express Robin Lo mengatakan, volume pengiriman barang mengalami peningkatan secara nasional dari trafik normal setelah pandemi virus Corona merebak di Indonesia.

"Untuk volume pengiriman barang saat ini mengalami peningkatan bila dilihat secara keseluruhan di Indonesia. Namun, peningkatan ini tidak signifikan hanya 15% dari volume pengiriman normal sebelumnya mencapai rata-rata satu juta paket per hari," ujar Robin kepada kontan, Jumat (08/5).

Baca Juga: BGR Logistics bakal distribusikan alkes penanganan covid-19 ke RS BUMN

Selain itu, permintaan terhadap aktivitas logistik terutama jasa pengiriman ekspres di wilayah Jabodetabek masih ada, terutama guna memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah upaya tetap di rumah saja.

Namun Robin menyampaikan, sejak adanya aturan PSBB di sejumlah kota, dan adanya penyesuaian jumlah penerbangan memang pihaknya ikut terdampak dikarenakan salah satu jalur pengiriman yang J&T Express gunakan adalah jalur udara.

"Namun kami melakukan antisipasi dengan terus mengupayakan pengiriman paket dengan memaksimakan pendistribusian jalur darat dan mengoptimalkan jalur pengiriman udara yang masih tersedia," katanya.

Menurutnya, hingga saat ini perusahaannya beroperasi secara normal termasuk di wilayah Jabodetabek yang sudah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Pasalnya, berdasarkan aturan PSBB, perusahaan logistik tetap dapat beroperasi.

Baca Juga: Sering diguyur pemodal, Gojek juga gencar akuisisi perusahaan lain

Di sisi lain, Robin bercerita pihaknya juga melakukan sejumlah upaya pencegahan dengan menerapkan social distancing di area drop point dan saat pengantaran paket kepada pelanggan.

"Kami juga menginstruksikan seluruh cabang kami untuk menjaga kebersihan, menyediakan alat kebersihan diri dan masker kepada karyawan yang bertugas, melakukan proses disinfektan pada paket yang akan dikirimkan dan serta disinfeksi armada kendaraan," jelasnya.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×