Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah optimisme pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 8% untuk periode 2025–2029 di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, sektor ekonomi digital menjadi salah satu pendorong utama.
Pemerintah menargetkan kontribusi sektor ini sebesar 20% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2029. Di sisi lain, industri eCommerce Indonesia diperkirakan mengalami pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 12,4% antara 2024 hingga 2028, sebagaimana diproyeksikan oleh GlobalData.
Menyambut peluang dan tantangan ini, Lazada Indonesia (Lazada) memperkuat dukungannya bagi para penjual dengan menyelenggarakan Lazada Seller Conference 2024 bertajuk “Level Up” di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, pada 26 Oktober 2024.
Acara tahunan ini telah diadakan sejak 2019 dan dirancang untuk membekali para penjual dengan strategi dan praktik terkini dalam menghadapi kompetisi pasar eCommerce yang semakin ketat, terutama menjelang perayaan belanja akhir tahun seperti 11.11 dan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12.
Baca Juga: E-commerce Dihantui Penurunan Daya Beli
CEO Lazada Indonesia, James Chang, menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung pertumbuhan penjual. "Kami semakin berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan para penjual kami melalui inisiatif seperti Lazada Seller Conference – Level Up 2024. Melalui program, fitur, dan promosi yang kami hadirkan, kami mengajak para penjual di Lazada untuk memaksimalkan potensi bisnis mereka," ujar James dalam keterangan resminya, Selasa (29/10).
James juga menjelaskan bahwa Lazada akan memperluas dukungan kepada penjual lokal melalui strategi hiperlokal. “Strategi hiperlokal kami merupakan landasan penting dalam rencana pertumbuhan, dengan fokus pada potensi besar dari pasar lokal. Data kami menunjukkan bahwa semakin banyak konsumen mencari produk lokal, dan kami siap mendukung para penjual untuk memenuhi permintaan tersebut,” tambah James. Sebagai bagian dari strategi ini, Surabaya menjadi kota pertama yang diprioritaskan dalam inisiatif hiperlokal Lazada.
Selain itu, Lazada mengumumkan solusi pergudangan menyeluruh yang dinamai *Fulfillment by Lazada (FBL)* untuk meningkatkan efisiensi distribusi produk. Hingga saat ini, Lazada memiliki tujuh fasilitas gudang yang tersebar di Indonesia, sehingga memungkinkan penjual menjangkau konsumen dengan lebih cepat.
Lazada juga merilis LazMart, kanal belanja khusus untuk kebutuhan sehari-hari, guna mempermudah konsumen dalam berbelanja kebutuhan pokok sekaligus mendukung pertumbuhan brand lokal.
Lazada Seller Conference 2024 menghadirkan sejumlah sesi edukatif yang dipandu oleh para ahli industri dan penjual sukses di platform Lazada. Salah satu sesi diisi oleh Johanes Lie, eCommerce Expert sekaligus LazStar Trainer, yang membahas pentingnya strategi berbasis data untuk menghadapi kampanye besar 11.11 dan 12.12.
“Penjual dapat memanfaatkan data dan insight dari Seller Center Lazada untuk memantau performa produk, terutama dalam hal traffic dan konversi, guna meningkatkan efektivitas kampanye,” jelas Johanes.
Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa Kementerian Perdagangan, Rifan Ardianto, turut hadir dan mengapresiasi langkah Lazada dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
“Pertumbuhan ekonomi digital sejak pandemi menjadi salah satu penopang utama ekonomi, dan hampir sepertiganya berasal dari eCommerce. Kami menghargai komitmen Lazada dalam mendukung UMKM dan produk lokal di pasar digital,” ungkap Rifan.
Selain sesi edukatif, Lazada Seller Conference 2024 juga menganugerahkan penghargaan kepada penjual terbaik di berbagai kategori sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam mengembangkan bisnis bersama Lazada.
Baca Juga: Celios: Penjualan Harbolnas 2024 Terancam Turun Akibat Daya Beli yang Masih Lemah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News