kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lesunya pasar otomotif tak menghambat laju APM


Sabtu, 19 Oktober 2019 / 20:33 WIB
Lesunya pasar otomotif tak menghambat laju APM
ILUSTRASI. Pekerja mengecek mobil yang dijual di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Jakarta Utara, Jumat (17/5/2019). Manajer Pemasaran Senior WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih menyatakan penjualan mobil bekas menjelang mudik Lebaran 1440 H meningkat 20 persen dibandin


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2019 memang bukan merupakan tahun yang baik bagi industri otomotif.  Mengutip data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), penjualan mobil tercatat turun 13,5% menjadi 660.286 unit pada periode Januari - Agustus 2019.

Padahal, pada periode yang sama di tahun sebelumnya, angka penjualan mobil tercatat mencapai sebanyak 763.444 unit.

Seiring dengan hal ini, Gaikindo bahkan merevisi target penjualan sekitar 10% menjadi 1 juta unit dari yang semula dipatok sebanyak 1,1 juta unit.

Baca Juga: Gaikindo revisi target penjualan, APM tetap optimistis

Meski begitu, kondisi pasar otomotif yang sedang lesu agaknya tidak menghentikan langkah Agen Pemegang Merek (APM) untuk terus melaju. PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengaku belum memiliki rencana untuk merevisi target penjualan tahun ini.

“Target (pertumbuhan) masih sekitar 17% seperti tahun lalu,” Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra kepada Kontan.co.id, Jumat (18/10).

Sebelumnya, ADM mencatatkan realisasi penjualan ritel sebesar 200.178 unit di tahun 2018. Apabila dihitung, maka target penjualan ADM tahun ini bisa dikatakan sekitar 234.208 unit di tahun 2019.

Baca Juga: Harga murah Mahindra Pikup bisa ganggu Triton dan Hilux

Sepanjang Januari - September 2019, ADM telah mencatatkan penjualan ritel sebanyak 127.639 unit. Artinya, realisasi penjualan ADM telah mencapai sekitar 54,50% dari target penjualan sepanjang Januari - September 2019.

Capaian penjualan ini sebagian besar ditunjang oleh penjualan segmen low cost green car (LCGC) sebanyak 54.257 unit atau setara dengan sekitar 42,50% dari total penjualan ADM.

Capaian penjualan LCGC ADM tersebut mengalami kenaikan sebesar 1,4% apabila dibandingkan dengan penjualan LCGC ADM sebanyak 53.497 unit pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Baca Juga: Tesla dapat lampu hijau untuk memproduksi kendaraan listirk di China

Sikap optimisme yang serupa juga ditemui pada APM lain. PT Sokonindo Automobile (DFSK) menilai penjualan mobil pada paruh kedua tahun 2019 dapat lebih baik apabila dibandingkan dengan semester I 2019.

“Belakangan ini sudah cukup baik karena kondisi politik perlahan membaik. Konsumen mulai banyak melakukan pembelian,” ujar PR & Digital Manager DFSK, Arviane D. B. kepada Kontan.co.id

APM yang didirikan pada tahun 2008 ini telah mencatatkan penjualan ritel sebanyak 2.087 unit sepanjang Januari - September 2019.

Sebanyak 1.039 unit dari capaian penjualan tersebut ditunjang oleh segmen kendaraan penumpang. Sementara itu, sebanyak 1.048 unit sisanya ditopang oleh penjualan segmen komersial (commercial vehicle).

Baca Juga: Ikuti langkah ini ketika membeli motor bekas

Meski demikian, DFSK mengaku tidak memiliki target tertentu yang berusaha dikejar pada tahun ini. Alasannya, DFSK masih berfokus untuk memperkuat bisnisnya di Indonesia.

Adapun langkah yang dilakukan di antaranya yakni melalui ekspansi diler ke berbagai daerah. Sejauh ini, DFSK sudah memiliki sebanyak 85 diler yang tersebar di seluruh Indonesia.

Arviane mengatakan, DFSK cukup optimis dalam melihat prospek penjualan kendaraan roda empat di tahun 2020. Menurut Arviane, penjualan mobil akan lebih baik di tahun 2020 dengan adanya penetapan presiden untuk periode 2019-2024. Hal ini diyakini akan memunculkan stabilitas politik yang kondusif bagi penjualan mobil.

Baca Juga: Sepeda listrik Mogo dipakai anak muda hingga bocah untuk belajar naik motor

Berbekal optimisme tersebut, DFSK berencana untuk menjajal pasar mobil listrik. DFSK sendiri telah memperkenalkan mobil listriknya, DFSK Glory E3, pada ajang pameran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS)  2019 beberapa bulan yang lalu.

Sayangnya, Arviane belum bersedia memberikan informasi mengenai detail peluncuran, produksi, ataupun harga yang akan dipatok. “Kami akan beritahu bila semuanya sudah pasti,” tutur Arviane kepada Kontan.co.id.

Tidak hanya itu, DFSK juga tercatat telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengenai penyediaan paket layanan low, medium, dan fast charging pengisian listrik kepada pembeli Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) DFSK.

Hal ini bertujuan untuk mempermudah konsumen DFSK yang membutuhkan sarana pengisian listrik bagi KBL yang dimiliki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×