kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Lewat Akuisisi Shell, TPIA Bakal Dapat Tambahan Pendapatan Rp 200 Triliun per Tahun


Rabu, 30 Oktober 2024 / 21:00 WIB
Lewat Akuisisi Shell, TPIA Bakal Dapat Tambahan Pendapatan Rp 200 Triliun per Tahun
ILUSTRASI. FILE : Komplek PT. Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) di Cilegon, Banten. PT. Chandra Asri Pacific Tbk , selaku anak usaha PT Barito Pacific Tbk. KONTAN/Muradi. Lewat akuisisinya Shell Energy, Chandra Asri Pacific prediksi akan terima tambahan pendapatan per tahun sekitar US$ 8-10 miliar


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lewat langkah akuisisinya terhadap Shell Energy and Chemicals Park Singapore (SECP), PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) memprediksi akan menerima penambahan pendapatan per tahun sekitar US$ 8-10 miliar atau setara dengan Rp 128-200 triliun.

Direktur Sumber Daya Manusia dan Urusan Korporat Chandra Asri, Suryandi mengatakan perhitungan ini didapat berdasarkan pada pendapatan Shell Singapore dalam 5 tahun terakhir.

"Kami memperkirakan bahwa kontribusi ke pendapatan adalah sekitar US$ 8-10 miliar per tahun atau sekitar Rp 128-200 triliun setiap tahunnya berdasarkan rata-rata pendapatan Shell Singapore dalam 5 tahun terakhir," ungkap Suryandi kepada Kontan, Rabu (30/10).

Adapun, akuisisi aset ini diperkirakan akan rampung di akhir tahun 2024 atau di akhir Januari 2025.

"Saat ini menunggu persetujuan dari regulator. Dengan demikian, kinerjanya baru akan berefek kepada angka keuangan tahun 2025," katanya.

Baca Juga: Chandra Asri Pacific Segera Rampungkan Akuisisi Kilang Shell di Singapura

Selain itu, Chandra Asri juga berencanakan untuk memanfaatkan aset di Singapura tersebut agar terintegrasi dengan fasilitas yang ada di Cilegon terutama karena adanya fasilitas refinery di SECP.

Selain menunggu akuisisi yang sebentar lagi selesai. Di tahun ini Chandra Asri sedang melaksanakan pemeliharaan berkala atau turnaround maintenance. Langkah ini berdampak pada penurunan produksi dan penjualan perseroan.

"Untuk produksi dan penjualan, terjadi penurunan produksi pada 6 bulan 2024 dibandingkan 2023 karena adanya turnaround maintenance antara Mei dan Agustus," ungkapnya.

Adapun, maintenance ini, dilakukan setiap 4-5 tahun, bertujuan untuk menjaga kehandalan operasional. dengan biaya pemeliharaan ini mencapai sekitar US$ 100 juta .

"Biaya ini lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya, agar pabrik siap beroperasi hingga tahun 2025 tanpa gangguan," katanya.

"Selanjutnya, Chandra Asri akan terus fokus dan menjalankan strategi yang telah ditetapkan, termasuk dalam upayanya melakukan diversifikasi di sektor kimia, infrastruktur dan energi, untuk mencapai pertumbuhan eksponensial dan berkelanjutan," tutup Suryandi. 

Baca Juga: Lewat Anak Usaha, Chandra Asri (TPIA) Bakal Tambah 15 Kepemilikan Kapal Hingga 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×