kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Lewat Anak Usahanya, ESSA Rambah Bisnis Produksi Sustainable Aviation Fuel (SAF)


Senin, 23 Desember 2024 / 12:02 WIB
Lewat Anak Usahanya, ESSA Rambah Bisnis Produksi Sustainable Aviation Fuel (SAF)
ILUSTRASI. Pusahaan sektor Energi dan Kimia, PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) merambah bisnis produksi Sustainable Aviation Fuel (SAF)


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pusahaan sektor Energi dan Kimia, PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) merambah bisnis produksi Sustainable Aviation Fuel (SAF) melalui anak perusahaannya PT ESSA Sustainable Indonesia (ESI) dan PT ESSA SAF Makmur (ESM). 

Presiden Direktur dan CEO ESSA Kanishk Laroya menyatakan, langkah ini sejalan dengan komitmen ESSA membawa Indonesia selangkah ke depan dalam solusi energi ramah lingkungan.

Baca Juga: Peningkatan Produksi Amoniak Topang Kinerja ESSA hingga Kuartal III-2024

"Dengan semakin meningkatnya tuntutan bagi industri penerbangan global untuk mengurangi emisi CO2 yang terus meningkat, proyek SAF milik ESSA ini hadir di saat yang tepat, menegaskan perannya sebagai pendorong perubahan global di sektor yang terus berkembang ini," ungkap Kanishk, dalam siaran pers, Senin (23/12).

Seiring dengan bertambahnya maskapai penerbangan dan negara yang mencari alternatif bahan bakar fosil yang berkelanjutan untuk memenuhi target net zero emission, lanjutnya, ESSA menjadi pemain kunci dalam memberikan solusi bahan bakar hijau dan lebih ramah lingkungan untuk industri ini.

"Dengan mendayagunakan keahlian kami di bidang energi dan kimia, kami memposisikan ESSA di garis depan revolusi penerbangan ramah lingkungan dengan menargetkan untuk menjadi salah satu pabrik bersertifikasi ISCC CORSIA pertama di Indonesia," tuturnya.

ESM akan menjadi fasilitas manufaktur greenfield berteknologi termutakhir yang akan didirikan di Jawa Tengah dengan kapasitas produksi ±150.000 MT per tahun. 

Baca Juga: Harga Amonia Memoles Prospek ESSA, Analis Beri Rekomendasi Buy

Adapun, Operasi komersial diharapkan dimulai di antara kuartal IV- 2027 dan kuartal I-2028. 

Dengan rekam jejak inovasi dan komitmen terhadap keberlanjutan, ESSA optimistis dapat terus mendorong perubahan positif dan transformasi sektor energi dan manufaktur di Indonesia.

 

Selanjutnya: Elon Musk Dituduh Tekan Republik Hapus Pembatasan Investasi AS-Tiongkok demi Tesla

Menarik Dibaca: Solusi Hadapi Biaya Pendidikan, Allianz Life dan Bank QNB Hadirkan Solusi Keuangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×