Reporter: Nadia Citra Surya |
JAKARTA. Pasar sedan premium memang tak pernah tumbuh drastis. Namun di tengah gejolak pasar dan naik turunnya daya beli masyarakat, segmen sedan yang dibandrol seharga miliaran Rupiah justru menjadi kategori mobil yang stabil penjualannya.
Makanya Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) pun tak ragu memboyong sedan-sedan yang menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) digolongkan dalam high class sedan upper segment ini.
Contohnya saja PT Toyota Astra Motor-Lexus Indonesia (TAMLI). ATPM yang mengusung merek Lexus ini meluncurkan varian sedan mewah The All New Lexus LS600h L. Sedan mewah berkapasitas mesin 5.000 cc ini merupakan satu-satunya varian sedan premium bertenaga hybrid yang ada di upper segment. "Kami membidik segmen ultra premium," kata Adrian Tirtadjaja, General Manager Lexus Indonesia (16/2).
Makanya selain memiliki body yang cukup besar, fitur-fitur yang ada dalam sedan generasi keempat seri LS ini juga tak sembarangan. "All New Lexus LS 600h L ini memiliki tiga keunggulan yakni dari sisi tampilan, revolusioner, dan inovasi," ujar Chief Engineer Lexus LS Hideki Watanabe. Wajar saja, jika sedan hybrid ini dipatok seharga Rp 2,7 miliar (on the road Jakarta)..
Varian baru ini merupakan kelanjutan dari seri sebelumnya yakni sedan Lexus LS 460 L. Bedanya, varian terdahulu tak mengusung teknologi hybrid.
Adrian mengatakan penjualan sedan kategori premium memang terbilang stabil. Bukan saja karena segmennya adalah masyarakat yang kebal terhadap krisis, mereka juga tak terlalu sensitif soal harga. "Sebagian besar akan membeli karena hobi," ujarnya.
Marketing Communiation Manager Toyota Astra Motor (TAM) Ahmad Rizal mengatakan tahun ini pihaknya menargetkan akan terjual sekitar 20 unit LS600h L. "Pasar memang tak banyak, namun kami sudah punya perhitungan berapa jumlah minimal yang harus terjual," ujarnya.
Dikelas upper segment dengan teknologi hybrid, LS 600h L ini memang tak memiliki pesaing. Namun berdasarkan penggolongan Gaikindo, sedan terbaru Lexus ini bakal berhadapan dengan BMW 7 series yang juga mengusung mesin 3.000cc hingga 5.000cc.
Corporate Communication Director BMW Indonesia, Helena Abidin mengatakan segmen mobil sedan kelas premium justru merupakan segmen paling potensial. "Dengan kemapanan ekonomi yang dimiliki, mereka selalu tertarik mengejar kendaraan yang sesuai dengan status yang disandangnya," kata Helena.
Tahun 2010 ini Helena yakin pasar akan terus membesar. Optimisme tersebut didorong fakta angka penjualan BMW 7 series yang Januari ini telah terjual 10 unit. Padahal BMW pun mematok kisaran harga Rp 2,12 miliar hingga Rp 2,599 miliar untuk generasi kelima sedan premiumnya.
Rizal sendiri mengaku tak kuatir isu recall yang sempat mendera Lexus di pasaran global akan mempengaruhi penjualannya. "Varian yang ditarik tak ada di Indonesia, lagipula kesalahan yang menyebabkan recall tersebut bukan berasal dari pabrikan namun bengkel custom yang memasang karpet," cetus Rizal.
Data Gaikindo mencatat, sedan segmen teratas ini mencapai total pasar sebesar 556 unit. Kontribusi varian Lexus di segmen tersebut mencapai 228 unit dan varian BMW 52 unit. Sisanya adalah Mercy S-Class dan Audi masing-masing dengan 261 unit dan 8 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
