Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - TANGGERANG. Lexus canangkan mobil konsep bertipe crossover bernama Lexus LF-1 Limitless. Melalui mobil konsep tersebut, Lexus berusaha menghadirkan mobil masa depan yang memiliki fitur artificial intellegence dan autonomous driving dengan desain yang mewah.
“Kami ingin membuat mobil yang mengkombinasikan ketangguhan, teknologi, dan desain ultraluxury,” terang General Manager Lexus Indonesia, Adrian Tirtadjaja dalam acara The Lexus LF-1 Limitless Concept yang diselenggarakan di ICE BSD City, Tanggerang (22/07).
Dari sisi teknologi, Lexus LF-1 Limitless dibekali dengan teknologi artificial intellegence yang terkoneksi dengan ponsel pintar. Teknologi ini memungkinkan mobil tersebut untuk merekam kebiasaan mengemudi dari pemilik mobil seperti kecepatan rata-rata pengemudi, tingkat suhu dari AC yang biasa digunakan, serta rutinitas berkendara pengemudi.
“Nantinya bahkan dia bisa menyesuaikan tingkat suhu AC secara otomatis sebelum kita berangkat, karena bisa tahu jadwal berangkat kita sehari-hari,” ujar Adrian.
Selain itu, mobil ini rencananya akan dibekali dengan fitur autonomous driving yang memiliki Chauffer Mode. Mode ini memungkinkan pengoperasian hands-free untuk kemudi, pengereman, percepatan, lampu, dan sinyal kendaraan.
Dari segi tampilan, mobil ini juga memiliki desain yang agak berbeda dari mobil crossover kebanyakan. Perbedaan paling kentara dapat dilihat dari luar mobil. Tidak seperti mobil lain, mobil ini rencananya dirakit tanpa memiliki spion luar.
Namun demikian, pengemudi tetap dapat mengetahui kondisi jalanan di belakang mobil dengan teknologi kamera yang ada pada mobil ini. Visualisasi dari citra yang ditangkap oleh kamera akan ditampilkan di dalam monitor yang terletak di sisi kanan dan kiri pada interior mobil.
Dilihat berdasarkan dimensinya, mobil ini memiliki panjang 5.014 mm, lebar 1.986 mm, tinggi 1.605 mm, dan wheelbase 2.974 mm.
Dari sisi interior mobil, Lexus LF-1 Limitless memiliki fitur sunroof bernama Panoramic Glass Roof. Berbeda dengan sunroof pada umumnya, Panoramic Glass Roof didesain secara kontinyu dari depan ke belakang untuk memaksimalkan jangkauan visibilitas ke belakang.
Tidak hanya itu, desain interior mobil juga dilengkapi dengan pernak-pernik bintang-bintang kecil pada sisi bagian samping yang berpendar ketika mesin dinyalakan.
Terlepas dari kelebihan-kelebihan ini, perlu diingat bahwa tidak semua fitur yang ditawarkan dalam konsep akan direalisasikan secara nyata. Menurut keterangan Adrian, realisasi terhadap fitur-fitur ini akan disesuaikan dengan kondisi pasar yang ada.
Selain itu, Ardian juga mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti soal kapan mobil ini akan diproduksi dan dikomersialkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News