kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.991.000   -25.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.870   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.634   96,11   1,47%
  • KOMPAS100 956   17,31   1,84%
  • LQ45 745   14,47   1,98%
  • ISSI 210   1,42   0,68%
  • IDX30 387   9,07   2,40%
  • IDXHIDIV20 467   9,05   1,98%
  • IDX80 108   1,86   1,75%
  • IDXV30 114   1,02   0,91%
  • IDXQ30 127   3,44   2,78%

LG Mundur dari Proyek Baterai EV, Bahlil Sebut Perusahaan Asal China Ini Penggantinya


Rabu, 23 April 2025 / 14:26 WIB
LG Mundur dari Proyek Baterai EV, Bahlil Sebut Perusahaan Asal China Ini Penggantinya
ILUSTRASI. Proyek investasi kendaraan listrik (EV) senilai US$ 9,8 miliar yang sebelumnya disepakati antara Indonesia dan LG Energy Solution tetap berjalan. (SURYA/HABIBUR ROHMAN)


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek investasi kendaraan listrik (EV) senilai US$ 9,8 miliar yang sebelumnya disepakati antara Indonesia dan LG Energy Solution tetap berjalan, kendati perusahaan asal Korea Selatan tersebut memutuskan mundur dari sebagian proyek dalam skema Indonesia Grand Package.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan tidak ada perubahan mendasar dalam pembangunan proyek baterai EV terintegrasi ini, yang mencakup mulai dari tambang hingga produksi sel baterai.

"Secara konsep, pembangunan dari Grand Package ini tidak ada yang berubah. Infrastruktur dan rencana produksi tetap sesuai dengan peta jalan awal. Perubahan hanya terjadi pada level investor, di mana LG tidak lagi melanjutkan keterlibatannya pada JV 1, 2, dan 3 yang baru, dan telah digantikan oleh mitra strategis dari Tiongkok, yaitu Huayou, bersama BUMN kita," Kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam keterangan resmi, Rabu (23/4).

Baca Juga: Mundurnya LG dari Proyek Baterai Dinilai Bukan Lampu Kuning bagi Industri EV Nasional

LG Energy Solution tak lagi terlibat dalam tiga JV baru yang merupakan bagian dari proyek. Posisinya kini digantikan oleh Huayou, perusahaan asal Tiongkok, bersama sejumlah BUMN Indonesia.

Salah satu proyek utama yang sudah berjalan adalah pabrik sel baterai di Karawang, Jawa Barat. Pabrik yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 3 Juli 2024 ini merupakan hasil kolaborasi antara Hyundai Motor Group dan LG melalui PT HLI Green Power. Saat ini, pabrik telah beroperasi dengan kapasitas produksi 10 GWh per tahun.

Bahlil menepis kekhawatiran publik terkait dampak kondisi geopolitik global terhadap kelangsungan proyek.

"Investasi senilai hampir US$ 8 miliar untuk pengembangan tahap berikutnya tetap berjalan. Groundbreaking tahap lanjutan direncanakan dilakukan dalam tahun ini, sehingga tidak ada penghentian atau pembatalan investasi sebagaimana yang mungkin dikhawatirkan masyarakat," tegasnya.

Baca Juga: LG Mundur Dari Proyek Baterai EV, Bagaimana Nasib Emiten Tambang Mineral?

Pemerintah menilai pergantian investor merupakan hal yang lumrah dalam proyek berskala besar. Yang terpenting, seluruh mitra tetap berkomitmen dan pemerintah memastikan transisi berjalan lancar.

"Proyek ini sudah berjalan, sebagian telah diresmikan dan mulai produksi, dan sisanya akan terus kami kawal hingga tuntas sesuai target. Tidak ada yang berubah dari tujuan awal yaitu menjadikan Indonesia sebagai pusat industri kendaraan listrik dunia," ujar Bahlil.

Selanjutnya: Tarif Listrik April-Juni Tetap, PLN Berikan Pelayanan Optimal

Menarik Dibaca: Sajikan Perjuangan hingga Pengkhianatan, Film Perang Kota Tayang di Bioskop 30 April

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×