kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.860   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.538   92,30   1,43%
  • KOMPAS100 939   12,04   1,30%
  • LQ45 730   8,52   1,18%
  • ISSI 209   2,52   1,22%
  • IDX30 378   3,03   0,81%
  • IDXHIDIV20 458   4,62   1,02%
  • IDX80 106   1,33   1,26%
  • IDXV30 113   1,41   1,27%
  • IDXQ30 124   0,78   0,63%

Mundurnya LG dari Proyek Baterai Dinilai Bukan Lampu Kuning bagi Industri EV Nasional


Selasa, 22 April 2025 / 17:34 WIB
Mundurnya LG dari Proyek Baterai Dinilai Bukan Lampu Kuning bagi Industri EV Nasional
ILUSTRASI. Keputusan LG Energy Solution menarik diri dari proyek rantai pasok baterai kendaraan listrik bukanlah sinyal negatif bagi iklim investasi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (PERIKLINDO), Moeldoko, menilai keputusan LG Energy Solution untuk menarik diri dari proyek rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV) senilai US$7,7 miliar di Indonesia bukanlah sinyal negatif bagi iklim investasi nasional.

Menurutnya, keputusan tersebut merupakan bagian dari pertimbangan internal perusahaan dan tidak serta merta mencerminkan kondisi industri kendaraan listrik di Indonesia.

"Mungkin karena kondisi global belum cukup menguntungkan," ujar Moeldoko di konferensi pers PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2025, Selasa (22/4).

Baca Juga: LG Mundur dari Proyek Baterai EV, Aspebindo Nilai RI Perlu Strategi Baru Hilirisasi

Ia menambahkan, satu perusahaan yang memutuskan mundur tidak bisa dijadikan indikator goyahnya ekosistem EV nasional. Justru, Moeldoko melihat animo tinggi dari pelaku industri dan publik terhadap kendaraan listrik terus menguat.

"Penyelenggaraan PEVS kali ini ramai, pesertanya antusias, itu menunjukkan semangat berinvestasi di Indonesia tidak kendor," ujarnya.

Baca Juga: Proyek Rp 130 Triliun Batal! Konsorsium LG Tarik Diri dari Investasi di Indonesia

Ia juga menyebut bahwa dalam industri berskala besar seperti ini, dinamika bisnis termasuk keluar-masuknya investor adalah hal biasa. "Mungkin malah ada pihak lain yang senang karena persaingan berkurang. Tapi secara nasional, ekosistem EV tetap tumbuh," tegasnya.

Moeldoko menegaskan bahwa pemerintah dan asosiasi akan terus menjaga kepercayaan investor dan memastikan proyek-proyek strategis tetap berjalan, meskipun ada perubahan dalam komposisi pelaku investasinya.

Selanjutnya: BCA Kembali Berikan Fasilitas Kredit Baru Untuk BFI Finance senilai Rp 2 Triliun

Menarik Dibaca: 4 Macam Orang yang Wajib Mengurangi Konsumsi Gula

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×