Libur Imlek, volume lalu lintas di jalan tol Trans Sumatera naik 20,34%

Selasa, 16 Februari 2021 / 20:11 WIB

ILUSTRASI. Gerbang Tol Pekanbaru, Riau.

Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun Perayaan Tahun Baru Imlek 2021 dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, namun Volume Lalu Lintas (VLL) kendaraan yang melintas di JTTS masih terpantau normal dan mengalami peningkatan.

PT Hutama Karya (Persero), pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) mencatat puncak VLL kendaraan yang melintas dari arah Pulau Jawa menuju Pulau Sumatra terjadi pada hari Kamis (11/2). Sebanyak 5.845 kendaraan masuk melalui Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan di Ruas Tol Bakauheni – Terbanggi Besar. Jika dibandingkan dengan puncak libur Tahun Baru Imlek di tahun sebelumnya (25/01/20) yang hanya 4.857 kendaraan, VLL kendaraan di tahun ini justru mengalami peningkatan sebesar 20,34 %.

Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPJT) Hutama Karya, J. Aries Dewantoro mengatakan bahwa VLL kendaraan yang cukup tinggi diperkirakan karena berdekatan dengan libur akhir pekan sehingga libur menjadi cukup panjang. Kendati begitu, pihaknya melihat lonjakan lalu lintas kendaraan tidak begitu signifkan.

"Hal ini bisa jadi disebabkan oleh keadaan cuaca yang sedang tidak bersahabat dan larangan dari pemerintah mengenai Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI-Polri maupun Pegawai BUMN untuk tidak boleh bepergian dipatuhi dengan baik,” ujar Aries dalam keterangan resmi, Selasa (16/2).

Lebih lanjut ia juga menambahkan total kendaraan yang melintas di JTTS melalui pintu masuk GT Bakauheni Selatan sejak hari Kamis (11/02) hingga Minggu (14/02) mencapai 19.829 kendaraan. Sementara untuk puncak arus balik kendaraan yang keluar dari Pulau Sumatra kembali ke Pulau Jawa terjadi pada hari minggu (14/02) tercatat 6.184 kendaraan melintas di jalur arus balik JTTS melewati Exit Tol Bakauheni Selatan.

Meski operasional jalan tol masih dapat berjalan dengan baik, Hutama Karya pada prinsipnya tetap mengikuti kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah khususnya dalam memperketat protokol Covid-19 di ruas tol dan Rest Area yang dikelola.

“Kami mewajibkan seluruh petugas menggunakan masker, faceshield, sarung tangan, dan manset, melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin di Gerbang Tol, Gedung Kantor dan Rest Area serta memberikan fasilitas cek kesehatan gratis dimana pengguna jalan tol tidak hanya di cek suhu tubuhnya, tapi juga dapat mengecek kondisi kesehatannya, melakukan tes rapid gratis, ataupun menggunakan fasilitas refreksi gratis yang ada di Rest Area,” tutup Aries.