Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama liburan Nataru rata-rata perhari sebanyak 5.044 kendaraan melakukan transaksi pengisian ulang e-toll card (top up) di Gerbang Tol Tebing Tinggi ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) atau sebesar 33,02% dari volume lalu lintas harian rata-rata sebanyak 15.277 kendaraan.
Khusus untuk di Gerbang Tol Tebing Tinggi, PT Jasamarga Kualanamu Tol (JMKT) selaku pengelola ruas MKTT telah menyediakan lajur khusus untuk top up tunai. Namun karena tingginya permintaan di lajur khusus ini, menjadi over kapasitas yang berdampak pada lajur utama yang menuju gardu transaksi.
Kepala Satgas Jasa Marga Siaga Wilayah-3 Operasional Nataru 2020 M Tsani Yusron Pribadi menjelaskan, terjadinya antrian di Gerbang Tol Tebing Tinggi salah satunya memang karena tingginya volume kendaraan yang melakukan transaksi top up tunai. Menurutnya ada peningkatan sebesar 56% dibanding transaksi top up pada saat lalu lintas hari normal.
Baca Juga: Jasa Marga uji coba rekayasa lantas Simpang Susun Kembangan ruas Jakarta-Tangerang
Tsani Yusron menambahkan, untuk mengantisipasi lonjakan transaksi top up tunai ini telah dilakukan tindakan seperti, penyediaan tambahan lajur khusus untuk top up uang elektronik sebanyak 3 lajur di lajur gardu keluar. Exit untuk Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BCA, dan Bank BRI, penyediaan tambahan 1 layanan Top Up Uang Elektronik di kantor gerbang khusus Bank Mandiri dan Bank BCA, dan penyediaan tambahan layanan Top Up Uang Elektronik Bank BRI menggunakan mobile (NFC).
"Dapat disimpulkan bahwa, antrian kendaraan di Gerbang Tol Tebing Tinggi selama liburan Nataru 2020 lebih diakibatkan oleh karena saldo e-toll pengguna jalan kurang," kata Tsani Yusron dalam siaran resmi, Rabu (6/1).
Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat pengguna jalan tol, agar memeriksa terlebih dahulu saldo e-toll dan segera melakukan top up sesuai dengan tarif tujuan gerbang tol yang akan dibayarkan sebelum memasuki jalan tol melalui mobile banking, gerai ATM dan mini market agar waktu transaksi di gardu transaksi lebih cepat dan efisien.
Selanjutnya: Perkuat struktur modal dan likuiditas, Jasa Marga: Likuiditas tahun ini masih aman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News