kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Libur panjang, hotel milik SSIA ramai pengunjung


Selasa, 21 Juli 2015 / 17:59 WIB
Libur panjang, hotel milik SSIA ramai pengunjung


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Jakarta jadi sepi selama momen lebaran lantaran banyak warganya yang mudik. Hal ini menjadi berkah bagi salah satu emiten yang juga punya bisnis hotel di luar ibukota seperti PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).

Johanes Suriadjaja, Presiden Direktur Surya Semesta Internusa menjelaskan kepada KONTAN, pengunjung hotel menjadi lebih ramai saat momen seperti ini.

Bukan hanya dikunjungi oleh para konsumen yang sekadar transit saat mudik, tidak sedikit masyarakat yang memang datang memanfaatkan libur panjang.

Sehingga, okupansi hotel milik perseroan meningkat. Jika bulan-bulan normal sekitar 70%, maka bulan ini (momen lebaran) naik jadi sekitar 75%.

"Bahkan, kalau hotel yang di Bali okupansinya bisa mencapai 85%," ujar Johanes, tanpa merinci rata-rata pemasukan yang diperoleh saat momen tersebut berlangsung.

Bali memang masih menjadi salah satu destinasj utama saat liburan seperti ini. Sehingga, perseroan kecipratan untung dari momen seperti ini.

Tapi disisi lain, manajemen memang tengah mengembangkan bisnis perhotelannya. Setelah selama kuartal I kemarin kontribusi usaha perhotelan sempat menurun akibat suplai hotel yang berlebihan di Bali, kini perusahaan akan merenovasi di salah satu hotelnya yaitu Melia Bali Villas & Spa Resort.

Manajem meyakini strateginya itu mampu membuat hotelnya bisa bersaing kembali di industri perhotelan di pulau dewata. “Makanya kami renovasi yang di Bali akhir tahun ini,” tandasnya.

Rencananya proses renovasi ini akan memakan waktu sekitar dua tahun. Kata Johanes, untuk mewujudkan renovasi itu, kini perseroan sudah menyiapkan dana sekitar US$ 20 juta. Kebutuhan itu akan dipenuhi menggunakan kombinasi antara kas internal dan pinjaman perbankan.

Hotel bintang lima yang terletak di kawasan kompleks pariwisata Bali Tourism Development Corporation (BTDC) Nusa Dua itu nantinya akan disulap dengan konsep baru yang memiliki lebih banyak restoran dan taman bermain untuk anak-anak.

Catatan saja, selain bisnis kontruksi, dan lahan imdustrk, emiten dengan kode saham SSIA di Bursa Efek Indonesia tersebut juga memiliki bisnis hotel melalui anak usahanya dengan brand Batiqa Hotel.

Hotel milik perseroan banyak yang berlokasi di luar Kota Jakarta. Beberapa diantaranya, Batiqa Hotel Cirebon, Batiqa Hotel Palembang, Batiqa Hotel Bali, dan lainnya.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×