kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   25.000   1,50%
  • USD/IDR 16.404   -24,00   -0,15%
  • IDX 6.532   -116,15   -1,75%
  • KOMPAS100 968   -17,27   -1,75%
  • LQ45 762   -11,18   -1,45%
  • ISSI 199   -3,66   -1,81%
  • IDX30 395   -4,89   -1,23%
  • IDXHIDIV20 474   -4,27   -0,89%
  • IDX80 110   -1,83   -1,63%
  • IDXV30 116   -0,89   -0,76%
  • IDXQ30 131   -1,54   -1,17%

Lima proyek jalan tol yang ditawarkan ke investor global akan dilelang bertahap


Sabtu, 20 November 2021 / 07:15 WIB
Lima proyek jalan tol yang ditawarkan ke investor global akan dilelang bertahap


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi

Merujuk pada website bpjt.pu.go.id, selain proyek jalan tol yang disebutkan di atas, ada juga proyek jalan tol lain yang sedang dalam persiapan tender. Yakni Semarang Harbour Toll Road (sepanjang 20,86 km dan perkiraan investasi Rp 12,13 triliun) serta Malang-Kepanjen (sepanjang 29,79 km dengan perkiraan investasi Rp 9,59 triliun).

Sebagai informasi, jalan tol dalam persiapan tender ini adalah ruas-ruas proyek jalan tol yang sedang dipersiapkan dokumen pelelangannya. Termasuk kebutuhan dukungan dan/atau jaminan, apabila ada.

Dihubungi terpisah, Corporate Secretary PT United Tractors Tbk (UNTR) Sara K. Loebis belum memberikan konfirmasi mengenai keterlibatan salah satu anak usaha UNTR, yakni PT Pamapersada Nusantara dalam memprakarsai dua proyek jalan tol. Yaitu proyek Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat dan Bogor-Serpong via Parung.

Sara hanya mengungkapkan, bagi UNTR, jalan tol merupakan proyek yang prospektif untuk segmen usaha di bidang konstruksi atau civil engineering. Adapun proyek terakhir yang dikerjakan adalah Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek), oleh anak usaha UNTR, PT Acset Indonusa Tbk (ACST).

"Keterlibatan United Tractors di jalan tol adalah sebagai kontraktor, bukan sebagai owner. Setelah Japek, belum ada prospek proyek tol lain," kata Sara saat dihubungi Kontan.co.id, Jum'at (19/11).

Proyek-proyek Jalan Tol tahun ini

Proyek pengembangan infrastruktur termasuk jalan tol tampaknya masih prospektif. Pada tahun ini, Kementerian PUPR dan BPJT pun terus menggenjot pembangunan sejumlah proyek jalan tol dalam rangka peningkatan konektivitas.

Sampai pertengahan November 2021 sudah ada tambahan 13 ruas tol baru yang beroperasi. Yang terbaru adalah Jalan Tol Serang–Panimbang Seksi 1 (Ruas Serang-Rangkasbitung) yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Selasa (16/11) lalu. Dari sisi pengerjaan proyek, Kementerian PUPR dan BUJT menargetkan ada 11 ruas tol yang bisa tuntas pada akhir 2021.

"Kementerian PUPR optimis 11 ruas lagi sepanjang 189,36 km bisa dituntaskan konstruksi fisiknya hingga akhir tahun 2021, melengkapi 13 ruas yang konstruksi fisiknya sudah dituntaskan. Sehingga total 24 ruas dengan sepanjang 312,02 km di tahun 2021 ditargetkan bisa selesai," kata Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja dalam keterangan tertulis pada 1 November 2021 lalu.

Selanjutnya: Proses konstruksi jalan Tol Yogyakarta-Bawen terhambat pembebasan lahan dan pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×