kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Link Net (LINK) ketiban berkah dari PSBB Jakarta jilid II


Rabu, 23 September 2020 / 05:55 WIB
Link Net (LINK) ketiban berkah dari PSBB Jakarta jilid II


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Link Net Tbk menilai pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid II akan meningkatkan trafik permintaan datanya. Hal tersebut sejalan dengan pertumbuhan pelanggan barunya.

Deputy CMO Link Net Santiwati Basuki Link Net menyebutkan dengan adanya PSBB jilid II ini akan ada peningkatan trafik. "Kami amati ada kenaikan mencapai 51%, kalau di PSBB jilid I di angka 47%," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (22/9).

Menurutnya, hal tersebut lantaran internet menjadi kebutuhan yang krusial dengan penerapan bekerja dari rumah (WFH). Selain itu, peningkatan juga terjadi seiring dengan peningkatan pelanggan barunya.

Baca Juga: First Media Ketiban Berkah PSBB, Saham LINK Ramai Rekomendasi Beli

Santi memaparkan, dari Januari-Juli perusahaan mencatat ada 116 ribu pelanggan baru. Angka tersebut jauh melebihi realisasi sepanjang tahun 2019 yang mencatatkan penambahan 73.500 pelanggan baru.

Dengan demikian, sampai akhir Juli 2020 emiten berkode saham LINK di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini memiliki total pelanggan sebanyak 784 ribu.

Guna memastikan pelayanan tetap prima, Santi membeberkan pihaknya juga terus berupaya untuk mempermudah pelanggannya untuk berinteraksi dengan customer service dengan memanfaatkan berbagai digital service-nya.

"Kami juga proaktif meningkatkan kapasitas jaringan di area-area yang mengalami trafik," sebutnya.

Sayang, ia belum bisa merincikan berapa besar peningkatan kapasitas yang dilakukan. Sebab, peningkatan dilakukan secara dinamis yang mana setiap harinya perusahaan memantau naik turunnya trafik di tengah pandemi ini.

Menilik pada performa tersebut, ia menyebut terus melihat peluang untuk terus berkembang. Karenanya, ia juga memastikan rencana ekspansi pada tahun ini juga terus berjalan sesuai target.

Adapun, LINK tahun ini menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 2 triliun. Selain untuk ekspansi, anggaran tersebut juga diperuntukkan perbaikan jaringan, upgrade jaringan, dan ekspansi jaringan.

Baca Juga: Link Net (LINK) perpanjang kontrak pemanfaatan tiang listrik PLN

"Untuk kuartal III, kami masih konsolidasi datanya. Namun, sampai semester I kami telah menyerap anggaran sebesar Rp 694 miliar," sebutnya.

Sementara untuk progresnya, Santi bilang saat ini telah masuk pada 6 kota baru yakni Cirebon, Purwakarta, Cikampek, Yogyakarta, Tegal, Kediri. Sementara, untuk kota ke-7 yaitu Madiun masih dalam proses perizinan.

Dengan masuknya perusahaan di 6 kota tersebut, LINK telah menambah home pass sebanyak 161 ribu sampai dengan akhir Juli lalu. Dengan begitu, perusahaan mencatat total rumah yang sudah dilewati kabel sampai akhir Juli 2020 sebanyak 2,62 juta home pass.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×