Reporter: Ali Imron | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Semakin kondusifnya situasi perekonomian membuat pengembang town house makin bergeliat. Ini ditandai dengan beberapa bank yang mulai menurunkan tingkat suku bunga Kredit Kepemiliikan Rumah (KPR)-nya. Tak heran, jelang kuartal ketiga ini, banyak pengembang town house yang kian agresif berekspansi.
Salah satu pengembang town house yang kini tengah mempersiapkan diri untuk berekspansi adalah Lintas Cipta Development. Group pengembang yang digawangi oleh Loemongga Haoemasan Nansanggoel Nasution, Aliva Abdullah dan Cindar Marzuki ini bakal membuat town house di Jakarta Selatan. “Kami sedang menyiapkan tiga proyek baru. Dua proyek sudah berjalan sedangkan satunya lagi masih disiapkan,” kata Presiden Direktur Lintas Cipta Development Loemongga Haomasan, Senin (27/4) di Jakarta.
Guna merealisasikan proyek tersebut, mereka menggelontorkan dana sekitar Rp 50 miliar. Dana tersebut berasal dari kas internal perusahaan dan sama sekali tidak ada pinjaman dari bank.
Proyek pertama adalah Dua Residence di kawasan Kemang Barat Jakarta Selatan. Mereka menyediakan lahan seluas 3.000 meter persegi. Di atas lahan itu mereka bakal membangun sekitar 14 unit town house. “Saat ini proyeknya sedang dimulai. Kami rencanakan proyek tersebut akan selesai pada akhir tahun ini,” tandasnya.
Kedua, proyek town house di Duren TIga, Jakarta Selatan dengan luas lahan sama sekitar 3.000 meter persegi. Nantinya, di atas lahan itu mereka akan membangun sekitar 13 unit. “Tapi saat ini kami belum memulainya,” ujarnya.
Ketiga, adalah proyek town house di Bangka Jakarta Selatan. Mereka bakal menggarap Belva Residence. Saat ini proyeknya juga sedang berjalan sejak Februari lalu. Mereka berharap bakal serah terima pada Agustus mendatang. “Kami membangun sekitar 12 unit rumah di lahan seluas 3.000 meter persegi,” tandasnya.
Adapun rumah Bandar yang mereka tawarkan itu seharga mulai dari Rp 2 miliar sampai dengan Rp 4 miliar. Tentu saja segmen konsumen yang dibidik adalah konsumen atas. Apalagi di kawasan selatan Jakarta banyak sekali tinggal orang-orang berpunya. “Daya serap untuk semua proyek bagus, terutama di Bangka dan Kemang yang sudah terjual habis,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News