kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Lion Air gandeng GMF dan Michelin untuk bangun pabrik ban pesawat


Kamis, 15 Agustus 2019 / 14:08 WIB
Lion Air gandeng GMF dan Michelin untuk bangun pabrik ban pesawat
ILUSTRASI. KERJASAMA LION AIR DENGAN GARUDA


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lion Air Grup melalui anak usahanya Batam Aero Technic (BAT) bekerjasama dengan GMF Aero Asia dan perusahaan ban asal Prancis yakni Michelin untuk membangun pabrik ban pesawat.

Penandatanganan kesepahaman pembangunan pabrik dan vulkanisir ban pesawat (tire retread) ini dilakukan Rabu (14/8). Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan penyerapan karet dalam negeri, mendorong efisiensi maskapai, serta meningkatkan devisa negara.

Baca Juga: Kerja sama BAT dan GMF dalam pengembangan MRO bakal menghemat devisa

Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait menyampaikan nantinya pabrik tersebut akan dibangun di daerah Tangerang. Ia bilang saat ini masih dalam pembahasan pembagian porsi kerja sama yang ditargetkan rampung pada September mendatang.

“Investasinya untuk tahap awal sekitar US$ 15 juta,” ungkapnya, Rabu (14/8).

Baca Juga: Lion Air dan Garuda Indonesia bangun 8 hanggar perawatan pesawat di Batam

Sayangnya ia belum dapat menyebutkan detail kapasitas pabrik ban pesawat ini. Selain meneken kerjasama untuk membangun pabrik ban pesawat. BAT bersama GMF juga berencana membangun delapan unit hanggar yang dapat menampung 24 pesawat Boeing 737 dan Airbus 320.

Delapan unit hanggar ini diharapkan dapat meningkatkan serapan perawatan pesawat baik dalam dan luar negeri, serta meminimalisir jumlah pekerjaan yang dikirim ke luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×