kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.535.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.186   48,00   0,30%
  • IDX 7.074   -6,27   -0,09%
  • KOMPAS100 1.051   -4,16   -0,39%
  • LQ45 822   -4,52   -0,55%
  • ISSI 212   -0,16   -0,07%
  • IDX30 422   -2,40   -0,56%
  • IDXHIDIV20 503   -3,34   -0,66%
  • IDX80 120   -0,41   -0,34%
  • IDXV30 125   -0,01   -0,01%
  • IDXQ30 139   -0,82   -0,58%

Lion Air Layani Penerbangan Haji, Optimalkan Bisnis Maskapai Dalam Negeri


Minggu, 05 Januari 2025 / 16:45 WIB
Lion Air Layani Penerbangan Haji, Optimalkan Bisnis Maskapai Dalam Negeri
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Andri Saputra/foc. Keputusan pemerintah menunjuk Lion Air Group untuk melayani penerbangan haji tahun 2025 mendapat apresiasi dari pengamat penerbangan.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan pemerintah menunjuk Lion Air Group untuk melayani penerbangan haji tahun 2025 mendapat apresiasi dari pengamat penerbangan.

Menurut Alvin lie, langkah ini merupakan upaya yang cerdas untuk memanfaatkan potensi maskapai dalam negeri dan mengoptimalkan kapasitas penerbangan Indonesia, terlebih dalam menghadapi kebutuhan angkutan haji yang cukup besar.

Alvin menyebutkan, selama ini Garuda Indonesia sering kali menghadapi kendala dalam pengadaan pesawat untuk penerbangan haji, bahkan harus menyewa pesawat dari lessor (pemberi sewa) untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Hal ini menjadi ironi, mengingat Lion Air Group yang memiliki armada pesawat cukup besar, justru telah melayani pengangkutan haji di negara lain. 

“Keputusan pemerintah membuka layanan haji untuk maskapai selain Garuda ini sebetulnya bisa menjadi peluang untuk mengoptimalkan kekuatan dalam negeri. Seperti yang kita lihat, selama ini Garuda juga harus menyewa pesawat dari lessor untuk melayani haji, sementara Lion Air Group justru sudah memiliki armada yang cukup untuk melayani penerbangan haji negara lain," ujar Alvin kepada KONTAN, Minggu (5/1).

Baca Juga: Garuda Indonesia Sewa 6 Pesawat Tambahan untuk Penerbangan Haji 2025

Alvin juga menambahkan bahwa meskipun ada kesan persaingan antara maskapai penerbangan, keputusan ini sebenarnya lebih kepada upaya pemerintah memanfaatkan potensi yang ada di dalam negeri terlebih dahulu. Menurutnya, jika maskapai domestik dapat memenuhi kebutuhan, maka tidak perlu lagi bergantung pada penyewaan pesawat dari luar negeri.

“Kompetensi Lion Air Group dalam hal ini tidak perlu diragukan. Mereka sudah berpengalaman beberapa tahun dalam melayani angkutan haji di negara lain. Tinggal soal harga, yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Jadi, di sini tidak ada persaingan antar maskapai, yang ada justru pemerintah berusaha memanfaatkan potensi yang ada di dalam negeri," tambah Alvin.

Sementara itu, Alvin juga mengingatkan bahwa jika maskapai lain seperti Pelita Air dan Citilink mampu mendatangkan pesawat berbadan lebar seperti Airbus A330, Indonesia seharusnya tidak lagi perlu menyewa pesawat dari luar negeri. Hal ini tentunya akan lebih efisien dan menguntungkan bagi industri penerbangan domestik.

Sebagaimana diketahui, Sebagai bagian dari persiapan untuk musim haji 2025, Lion Air Group telah mempersiapkan 10 pesawat untuk mengangkut jemaah haji Indonesia. “Pesawat yang kami siapkan memiliki usia yang terbilang muda, dengan pesawat tertua berusia 10 tahun, dan pesawat lainnya bahkan ada yang berusia 2 tahun. Kami juga telah menyiapkan tiga pesawat cadangan untuk memastikan kelancaran perjalanan,” ujar Captain Daniel Putut, Direktur Operasional Lion Air Group.

Selain pesawat, Lion Air Group juga menyiapkan 116 pilot, 131 pramugara dan pramugari, serta 64 engineer yang semuanya memiliki kualifikasi sesuai standar keselamatan, keamanan, dan pelayanan.

Lion Air Group juga optimis dapat menghindari berbagai permasalahan yang sering muncul dalam penyelenggaraan haji, mengingat persiapan yang matang dan fasilitas perawatan pesawat yang mereka miliki di MRO Batam. "Kami berkomitmen untuk menjalankan ibadah haji 2025 dengan lancar dan aman bagi seluruh jemaah," tutupnya.

Sedangkan, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memastikan kesiapan armada untuk melayani penerbangan haji tahun 2025, dengan menyiapkan total 14 pesawat, termasuk enam pesawat tambahan yang disewa. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR RI, pada Jumat (3/1).

Wamildan menjelaskan bahwa Garuda Indonesia akan mengoperasikan 14 pesawat untuk melayani sekitar 282 kloter jemaah haji Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak delapan pesawat merupakan milik Garuda Indonesia, termasuk dua pesawat dari anak usaha Garuda, Citilink Indonesia. Sementara enam pesawat lainnya disewa untuk mendukung kelancaran operasional.

“Garuda Indonesia akan mengoperasikan 14 pesawat untuk melayani 282 kloter haji tahun ini. Di antaranya, delapan pesawat milik Garuda, termasuk dua pesawat Citilink, dan kami juga menyewa enam pesawat tambahan untuk memastikan kelancaran penerbangan,” jelas Wamildan.

Baca Juga: Dipercaya Angkut Penerbangan Haji 2025, Lion Air Group Perluas Armada dan Rute Baru

Selanjutnya: Bidik Pendapatan Rp 400 miliar, Berikut Strategi Jasindo Syariah Tahun Ini

Menarik Dibaca: Hujan Turun Sore dan Malam, Berikut Ramalan Cuaca Besok (6/1) di Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×