Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Operator maskapai Lion Air, PT Lion Mentari Airlines menunda layanan full service atau beroperasinya maskapai Space Air. Minimnya persiapan dan kondisi krisis keuangan global menyebabkan Lion Air menunda rencana tersebut.
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait menjelaskan, perusahaan menunda beroperasinya PT Space Aviation Service (Space Air), anak usaha yang
akan melayani penerbangan full service dari rencana semula di awal November 2012, menjadi kuartal pertama di 2013.
"Kami tunda karena sampai saat ini perseroan belum memiliki persiapan yang cukup untuk dapat mengoperasikan Space Air sampai waktu yang ditargetkan," ujarnya, Selasa (14/2).
Menurut Edward, perseroan telah mengajukan permohonan Surat Izin Usaha Penerbangan (SIUP) kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
Kementerian Perhubungan (KemHub) untuk Space Air. Namun, Djoko Murjatmodjo, Pelaksana Tugas Direktur Angkutan Udara KemHub mengatakan, perlu waktu untuk dapat menerbitkan SIUP tersebut, karena pemerintah harus melakukan serangkaian proses evaluasi dan audit sebelum menerbitkan SIUP bagi Space Air.
"Terakhir, manajemen Lion baru mengajukan rencana bisnis Space Air dalam lima tahun mendatang sebagai salah satu persyaratan," ujar Djoko, Selasa (14/2).
Edward menuturkan, awalnya perseroan akan menggunakan pesawat Boeing 737-900ER untuk penerbangan full service. Perseroan akan memodifikasi
jarak antar kursi, interior kabin, dan warna pesawat tersebut sehingga berbeda dengan Boeig yang digunakan untuk layanan low cost carrier. Alasan perseroan menggunakan Boeing 737-900ER berkapasitas 215 kursi, yaitu konsumsi avtur pesawat lebih irit sekitar 20% hingga 30% dibandingkan pesawat lain.
"Tahap pertama, perseroan akan menggunakan enam unit Boeing 737-900ER untuk Space Air, dan menargetkan jumlah pesawat yang dioperasikan Space Air sebanyak sembilan unit dan menjadi 12 unit di 2014," ujarnya.
Sampai tahun 2011, perseroan telah mengoperasikan 95 unit pesawat terdiri dari 73 pesawat yang dioperasikan Lion, dan 22 pesawat lain yang
dioperasikan oleh anak perusahaan PT Wings Abadi.
Lion mengoperasikan 56 boeing 737-900ER, dua boeing 747-400, dan dua Boeing 737-300, sembilan Boeing 737-400 dan empat MD-90. Sedangkan, Wings mengoperasikan 15 ATR 72-500, tiga Dash-8 dan empat MD-82.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News