kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lion Group pesan 380 uni mesin senilai Rp 75 triliun


Selasa, 03 April 2018 / 21:19 WIB
Lion Group pesan 380 uni mesin senilai Rp 75 triliun
ILUSTRASI. Pesawat Lion Air


Reporter: Aulia Fitri Herdiana | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lion Group resmi melakukan pemesanan 380 unit mesin LEAP-1A dari CFM Internasional senilai US$ 5,5 miliar atau setara Rp 75,6 triliun.

Ratusan mesin tersebut nantinya akan digunakan pada pesawat Airbus A320neo/A321neo.

Selain mesin LEAP-1A, maskapai berlogo singa merah itu juga memesan mesin LEAP-1B sebanyak 544 unit. Mesin tersebut akan digunakan pada pesawat Boeing 737 MAX 8, MAX 9, dan MAX 10. Saat ini, 10 unit pesawat tersebut telah dioperasikan oleh Lion Air.

Pengumuman pesanan pesawat telah disampaikan sejak Maret 2013, sedangkan kesepakatan akhir pemesanan mesin diumumkan pada Februari 2016.

Namun sayang, Lion enggan menyebutkan asal kebutuhan dana yang digunakan untuk belanja mesin pesawat tersebut. "Maaf untuk itu tidak bisa disebut," jawab Danang Mandala, Corporate Communications Strategic Lion Air saat dihubungi KONTAN, Selasa (3/4).

Kerjasama dengan CFM Internasional ini dinilai dapat meningkatkan dan memperkuat strategi bisnis Lion Group.

"Lion Group menjadi pengguna mesin LEAP terbesar di dunia dengan total armada yang memanfaatkan sebanyak 924 mesin LEAP senilai US$ 13,4 miliar," ucap President and Chief Executive Officer  Lion Air Group Edward Sirait saat penandatanganan kerjasama di Jakarta pada Kamis (29/3) lalu.

Kesepakatan yang dilakukan tersebut temasuk dalam perluasan layanan Material Service Agreement (MSA) selama 25 tahun untuk mesin CFM56-7B, CFM56-5B, dan LEAP-1B serta kedepannya juga termasuk mesin LEAP-1A.

Asal tahu saja, Lion Grup telah menjadi pelanggan CFM sejak tahun 2000 dan seluruh armada pesawat berbadan sempit dengan lorong tunggal yang total keseluruhan (sudah beroperasi dan dalam pesanan) berjumlah 690 pesawat menggunakan mesin yang diproduksi oleh CFM.

Lion Group telah memesan mesin CFM56 untuk digunakan pada pesawat Airbus A320ceo dan Boeing Next-Generation 737, serta mesin model LEAP-1A dan LEAP-1B masing-masing untuk pesawat A320neo dan 737 MAX.

Danang menjelaskan saat ini Lion Air Group mengoperasikan sebanyak 344 pesawat, terdiri dari pesawat komersial sipil 305 (berbagai tipe seperti Boeing 747-400, Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Boeing 737 MAX 8, Boeing 737 MAX 9, Airbus A320-200 CEO, Airbus A330-300, ATR 72-500 dan ATR 72-600).

Sedangkan untuk pesawat latih (training), Lion mengoperasikan 37 pesawat jenis Cessna C172 serta untuk carter terdiri pesawat jenis Hawker dan Helicopter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×