Reporter: Amalia Fitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - BATAM. Sepanjang semester I 2019, volume pengiriman Lion Parcel bertumbuh 60% atau meningkat 3,5 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Chief Commercial Officer Lion Parcel, Victor Ary Subekti mengatakan, kinerja semester I 2019 terdongkrak berkat adanya momen lebaran.
"Dua bulan jelang Lebaran, volume pengiriman mulai meningkat. Bila dibandingkan dengan target tahun ini, kami masih mencapai angka 55%-60% di semester I 2019," jelas Victor kepada Kontan.co.id, Sabtu (27/7).
Baca Juga: Lion Parcel mulai melakukan pengiriman ke luar negeri Semester II-2019
Lion Parcel tahun ini memasang target meningkatkan pengiriman 10 juta kilogram per bulan. Sampai semester satu, perusahaan yang berdiri pada 2015 ini mampu mencapai volume pengiriman di angka 3 juta kilogram/bulan.
"Target tersebut masih masuk akal dicapai. Apalagi di semester I ini, kami bisa meningkatkan pengiriman dari 2-3 hari menjadi 1-2 hari saja," tambah Farian Kirana, Direktur Utama Lion Parcel, Sabtu (27/7)
Lebih lanjut, optimisme mencapai target tersebut juga didukung oleh adanya momen Harbolnas, atau hari belanja online nasional yang jatuh di semester II 2019. Momen Harbolnas dinilai mampu meningkatkan volume pengiriman 3-4 kali lipat dibandingkan momen Lebaran.
Baca Juga: Perluas jangkauan pengiriman barang, Lion Parcel gandeng e-commerce dan BUMDes
"Harbolnas jatuh di bulan September, Oktober, dan November lalu setelah itu Natal dan Tahun Baru. Selain Lebaran, momen ini juga menjadi peak season kami," tambah Victor.
Selain berhasil mempercepat waktu pengiriman barang di semester I 2019, Lion Parcel juga berhasil memperkecil rasio klaim atau keluhan di angka 0,015% saat ini.
Kontribusi pendapatan Lion Parcel saat ini masih didominasi oleh pengiriman retail sebesar 60%, lalu pengiriman korporat sebesar 30%, dan e-commerce sebesar 10%.
Baca Juga: Lion Parcel berencana IPO pada 2021 mendatang
"Total volume pengiriman Lion Parcel sendiri sudah mencakup 20% dari Lion Cargo. Ke depannya, kami berharap bisa mencapai 50%. Sementara pendapatan kami untuk Lion Group belum signifikan, kami belum menjadi market share leader," pungkas Farian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
