Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - TANGERANG. PT Lippo Karawaci Tbk masih optimis akan pasar properti di tahun depan. Tak ayal, pihaknya membidik marketing sales Rp 2,5 triliun.
Investor Relations Lippo Karawaci, Bret Ginesky memaparkan untuk capai target tahun depan pihaknya terus mendorong penjualan inventaris saat ini dan mendorong progres konstruksi.
Baca Juga: CIMB Niaga targetkan kredit konsumer tumbuh di atas 10% tahun depan
"Proyek yang sedang konstruksi Holland Village, Millennium Village, Embarcadero yang akan selesai akhir 2020," ujarnya saat paparan publik di Tangerang, Senin (16/12).
Sedangkan, untuk inventaris yang sudah selesai seperti di Kemang dan Puri juga akan didorong penjualannya. Emiten dengan kode saham LPKR ini akan menargetkan pasar kelas menengah sebagai konsumen utama.
Untuk realisasi marketing sales pihaknya tak memaparkan. Hanya saja, hingga kuartal III tahun 2019, LPKR mencatat marketing sales sebesar Rp 1,13 triliun dari total target Rp 1,5 triliun setahun penuh.
Baca Juga: Repower gandeng lima bank untuk pembiayaan KPR
Asal tahu saja, target tersebut turun dari target yang ditetapkan awal sebesar Rp 2 triliun. Sayang, tak dijelaskan alasannya.
Sementara, President Director LPKR, Ketut Budi Wijaya optimis target tahun depan bakal tercapai. Optimisme terebut berangkat dari stimulus pemerintah melalui pembangunan 1 juta rumah.
Ia juga menyebutkan saat ini perseroan memiliki tabungan lahan 1.500 hektar (ha) dengan izin pengembangan lahan mencapai 8.000 ha.
Baca Juga: Akhir pekan ini jadi puncak mudik Natal dan Tahun Baru 2020
"Dalam waktu pendek, fokus kami adalah pembangunan bisnis inti. Landbank akan kami pakai untuk perluas produk yang mendukung pertumbuhan kelas menengah karena tren akan berkembang pesat," ucapnya.
Tak ayal, untuk melanjutkan proyek-proyeknya pihaknya akan menganggarkan belanja modal tak jauh beda dari tahun ini sekitar Rp 2 triliun. Adapun untuk realisasi belanja modal tahun ini pihaknya telah menggelontorkan dana sebesar Rp 1,52 triliun hingga kuartal III tahun 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News