kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Kontribusi listrik Inalum ke PLN masih minim


Senin, 28 Oktober 2013 / 12:56 WIB
Kontribusi listrik Inalum ke PLN masih minim
ILUSTRASI. Darah Haid sedikit


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan, selama 30 tahun beroperasi, smelter PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) tak berkontribusi banyak kepada masyarakat Sumatera Utara (Sumut).

"Smelter Inalum itu tidak ada manfaatnya buat Sumut, karena selama ini core-nya, bahannya diambil dari Australia, dan hasilnya diekspor ke Jepang. Tapi, nanti kalau setelah diambil alih saya tidak tahu," kata Nur di kantornya, Jakarta, Senin (28/10/2013).

Selama ini PLN memang mendapat pasokan listrik dari Inalum, namun tak besar. Dari 600 megawatt potensi listrik Inalum yang bersumber dari Danau Toba, PLN hanya mendapat 45 megawatt.

Nur berharap, setelah nasionalisasi Inalum, pasokan listrik dari Inalum ke PLN semakin besar. Dengan begitu, PLN bisa semakin banyak melakukan elektrifikasi Sumut.

"Bagus kalau bisa 135 megawatt. Mula-mula segitu, kalau tambah naik bagus lah," harap pria yang baru saja menyabet penghargaan Bung Hatta Anti Corruption Award 2013 itu.

Namun demikian, ia menyerahkan urusan potensi listrik Inalum kepada pemerintah yang menjadi tim nasionalisasi Inalum.(Estu Suryowati/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×